Berita UtamaHeadlinePolitikTerbaru

Santoso Tewas Ditembak Tim 29 Bravo, Raider Kostrad

Santoso
Santoso

NUSANTARANEWS.CO– Satuan Tugas (satgas) Tinombala kembali menembak mati kelompok sipil bersenjata di wilayah Poso, Sulawesi Tengah, pimpinan Santoso. Baku tembak yang terjadi di desa Tambarana, Poso Pesisir Utara, Poso, Sulawesi Tengah, ini menewaskan dua orang kelompok sipil bersenjata salah satunya diduga adalah Santoso.

Menurut sumber Nusantaranews, Tim 29 Bravo, 515 Raider Kostrad telah mengalami baku tembak dengan kelompok Santoso, dan Tim berhasil menewaskan dua orang dari kelompok Santoso pada 18 Juli 2016. Kronologi peristiwa adalah sebagai berikut: pada pukul 17.00 -17.30 WITA telah terjadi kontak senjata dengan kelompok Santoso yang berjumlah 5 orang, terdiri dari 3 orang laki-laki, dan 2 orang perempuan di kordinat 2027-6511. Salah satu korban tewas berciri mirip Santoso, berjenggot dan tahi lalat di dahi. Sementara satu jenazah yang lain belum diketahui identitasnya. Sedangkan tiga orang yang melarikan diri diperkirakan yang laki-laki lari ke arah selatan membawa 1 pucuk senjata, dan dua orang perempuan lari ke barat. Selanjutnya Tim 29 Bravo kemudian melakukan pengamanan TKP. Sementara jenazah sedang dalam proses evakuasi untuk identifikasi.

Baca Juga:  Penghasut Perang Jerman Menuntut Senjata Nuklir

Seperti telah banyak diberitakan bahwa Santoso alias Abu Wardah, disinyalir sebagai gembong dibalik sejumlah aksi penyerangan dan terorisme di Poso. Termasuk di duga sejumlah aksi terorisme di Solo, Bogor, Depok, hingga Tambora. Nama Santoso mencuat setelah mendalangi peristiwa penembakan anggota polisi di kantor Bank BCA, Palu, pada 25 Mei 2011.

(Baca juga: Kapolri Baru Harus Segera Ringkus Santoso)

Wajah-wajah Santoso/Ilustrasi Nusantaranews
Wajah-wajah Santoso/Ilustrasi Nusantaranews

Pada akhir 2012 atau awal tahun 2013, Santoso bersama Daeng Koro mendeklarasikan berdirinya Mujahidin Indonesia Timur (MIT). Sejak itu mereka melakukan perekrutan dan pelatihan militer (tadrib asykari) yang dilaksanakan beberapa kali di wilayah Pegunungan Biru, Poso Pesisir.

Santoso kemudian memimpin sejumlah pelatihan militer (tadrib asykari) yang dilaksanakan beberapa kali di Pegunungan Biru, Poso Pesisir Kabupaten Poso dan di pegunungan Malino Kecamatan Soyojaya, Kabupaten Morowali. Para pesertanya berasal dari warga Poso, Morowali, Jawa, Kalimantan, Sumatera dan NTB.

Sejak Januari lalu, Satuan Tugas Tinombala gabungan Kepolisian RI dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) berhasil mengepung Santoso alias Abu Wardah dan kelompoknya di Pegunungan Biru, Poso, Sulawesi Tengah. Satgas berhasil memutus komunikasi dan logistik antara Santoso dan kelompoknya juga para simpatisan dan keluarganya. Karena semakin terdesak, beberapa orang pengikut Santoso pun akhirnya memilih turun gunung dan menyerah, sehingga kekuatan kelompok Santoso semakin melemah. (Banyu)

Related Posts

1 of 3