Berita UtamaPolitikTerbaru

Said Aqil: Tidak Ada Kompromi, Tidak Ada Dialog, NU Menolak Keras

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Kyai Said Aqil Siradj menyatakan NU secara tegas menolak keras Permendikbud No. 23 tahun 2017 tentang Sekolah Lima Hari.

“Kami dari NU menolak keras, tidak ada kompromi, tidak ada dialog, yang penting pemerintah segera mencabut Permen sekolah lima hari,” kata Said di Gedung PBNU, Jl. Kramat Raya, Jakarta Pusat, Kamis (10/8/2017).

Kebijakan sekolah lima hari sudah diberhentikan oleh pemerintah. Namun, fakta di lapangan menunjukan kebijakan kontroversial tersebut masih terus berjalan di beberapa daerah.

“Karena nanti akan menggusur madrasah diniyah yang dibangun oleh masyarakat yang guru-gurunya juga dikasih honor oleh masyarakat secara swadaya dan jumlahnya tidak tanggung-tanggung, 75 ribu perbulan,” ungkap Said.

Kyai Said menambahkan pihaknya telah melakukan komunikasi dengan presiden terkait kebijakan sekolah lima hari tersebut. “Ma’arif dan RMI sudah berkomunikasi,” ucapnya.

Kyai Said menegaskan dirinya tidak akan menghiraukan undangan dari pihak manapun yang ingin berdialog dan berdiskusi soal full day school.

“Saya diundang oleh siapapun, kalau untuk membahas tentang sekolah lima hari, saya nggak akan datang . Pembentukan karakter pesantren sudah yang paling efektif dan paling nyata,” pungkasnya.

Baca Juga:  KPK Tetapkan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Tersangka Korupsi, AMI Gelar Santunan Anak Yatim

Pewarta: Ucok Al Ayubbi
Editor: Eriec Dieda

Related Posts

1 of 34