Ekonomi

Saham Terus Naik, Amazon Jajaki Kesuksesan di Inggris

NUSANTARANEWS.CO – Majalah Forbes baru-baru ini mengumumkan CEO Amazon Jeff Bezos meraih sukses besar dari dunia bisnis online yang diluncurkannya pada April 2015 silam. Jeff diumumkan menjadi orang kedua terkaya di dunia menggeser pendiri pendiri Berkshire Hathaway, Warren Buffett.

Meraup keuntungan USD840 juta per pekan, kekayaan Jeff kini sudah mencapai USD76,2 miliar. Di atasnya Bill Gates masih bertengger dengan kekayaan sebesar USD86,8 miliar. Di bawahnya Waren Buffet dengan total kekayaan USD74,9 miliar.

Sukses besar Jeff memang tak mengejutkan. Pasalnya, tahun 2016 lalu saja saham Amazon terus mengalami kenaikan tajam hingga 50%. Sampai saat ini, Amazon terhitung menjadi situs penjualan online terbesar di dunia. Tidak hanya itu, Amazon kini telah memiliki jaringan hingga hampir ke seluruh penjuru dunia.

Terbaru, Amazon menargetkan bisnis di Inggris dengan meluncurkan pasar online baru. Seperti dilaporkan Independent, lebih dari 100 juta produk akan tersedia untuk keperluan membeli berbagai macam kebutuhan seperti laptop, perlengkapan kantor, furniture dan printer kelas komersial.

Baca Juga:  Bupati Nunukan Serahkan Bantuan Sosial Sembako

The sprawling Seattle-headquartered group pada Selasa (4/4/2017) mengatakan peluncuran layanan di Inggris bertujuan untuk melanjutkan bisnis yang telah dikembangkan sebelumnya, terutama bagi nasabah perorangan dengan menawarkan kepada pasar di mana perusahaan dapat membeli segala sesuatu dari mesin industri untuk klip kertas dan peralatan kebersihan dalam jumlah besar. Tak hanya itu, bisnis Amazon juga akan merambah kebutuhan pengadaan dan pembelian institusi seperti universitas, rumah sakit dan non-profit.

“Apakah anda seorang pedagang tunggal, pembeli di sebuah perusahaan menengah atau petugas pengadaan utama dalam sebuah organisasi multi-nasional, Bisnis Amazon memiliki produk dan kemampuan untuk melayani kebutuhan anda,” kata Kepala Bisnis Amazon di Inggris, Bill Burkland mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Bisnis Amazon juga disebutkan menyediakan peralatan seperti alat-alat musik, kamera hingga perlengkapan laboratorium seperti mikroskop, tabung reaksi dan sentrifugal kecepatan tinggi. Sejak diluncurkan di AS pada April 2015, Bisnis Amazon sekarang melayani lebih dari 400.000 bisnis. Hasilnya, lebih dari $1 miliar (£ 800m) dalam penjualan pada tahun pertama. Desember lalu, Bisnis Amazon juga sudah diluncurkan di Jerman dan telah memiliki 50.000 pelanggan. Ke depan, saham Amazon diprediksi akan terus mengalami peningkatan.

Baca Juga:  Ramadan, Pemerintah Harus Jamin Ketersediaan Bahan Pokok di Jawa Timur

Inggris adalah pasar utama bagi Amazon. Februari lalu, perusahaan Amazon mengumumkan bahwa mereka berniat memperluas tenaga kerja di Inggris sebanyak 5.000 orang. Meski kondisi Inggris tengah tidak pasti, Amazon tetap komitmen dengan rencananya tersebut. Apalagi pasca keluar dari Uni Eropa, Inggris kini tengah gencar melakukan percarina tenaga kerja berkualitas seperti insinyur, pengembang perangkat lunak, junior staff dan ahli teknisi. Ke depan Inggris akan mendorong jumlah tenaga kerja profesional lebih dari 24.000 pekerja.

Penulis: Eriec Dieda

Related Posts

1 of 9