EkonomiPolitik

Revitalasasi Pantura Jawa Dalam Perluasan Kerjasama RI-Belanda

NUSANTARANEWS.CO – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) atas nama pemerintah memperluas kerja sama melalui penandatanganan Letter of Intent dengan pemerintah Belanda untuk merevitaliasi kawasan pesisir di Pantai Utara Jawa. Hal ini sebagai bentuk komitmen KKP untuk melanjutkan kerjasama pengelolaan dan pemanfaatan wilayah pesisir dan pantai berkelanjutan.

Penandatanganan dilakukan antara Menteri Kelautan dan Perikanan RI Susi Pudjiastuti dengan Menteri Infratruktur dan Lingkungan Hidup Kerajaan Belanda Melanie Schultz van Haegen usai pertemuan bilateral yang dilakukan di Kantor KKP Jakarta, Senin (21/11) kemarin.

Di sela pertemuan tersebut Susi mengatakan, KKP akan melanjutkan kerjasama dengan Belanda untuk pembangunan rekayasa struktur hibrida serta meningkatkan produktivitas tambak di beberapa desa pesisir di Kabupaten Demak. “Kegiatan ini dirancang untuk meninjau kegiatan untuk pemulihan ekonomi ‘masyarakat melalui Budidaya Perairan berbasis masyarakat yang berkelanjutan,” ungkap Susi.

Kesepakatan yang dilakukan kedua negara ini merupakan tindak lanjut kerjasama sebelumnya yakni program mangrove capital (2013) dan Building with Nature (2015). Kedua program tersebut memang terfokus pada revitalisasi kawasan pesisir mangrove di Kabupaten Demak, Provinsi Jawa Tengah.

Baca Juga:  Bupati Nunukan Terima Kunjungan Tim Ekonomi di Perbatasan Sabah

“KKP telah menerapkan beberapa program dan kegiatan untuk mengatasi pantai utara Jawa degradasi pesisir melalui rehabilitasi dan revitalisasi kawasan pesisir, mitigasi pesisir bencana dan adaptasi perubahan iklim, dan Ketahanan Pesisir Pembangunan Daerah (PKPT). Sejak tahun 2015, KKP melalui Direktorat Pengelolaan Pesisir bekerja sama dengan Konsorsium Ecoshape telah melaksanakan kegiatan restorasi pesisir melalui Building with Nature (BwN) di Demak, yang merupakan salah satu wilayah pesisir terkikis di pantai utara Provinsi Jawa Tengah,” terang Susi.

Susi juga menyambut penghargaan pengakuan internasional, De Vernufteling, dengan struktur hybrid di Demak. Penghargaan ini merupakan apresiasi tertinggi dari asosiasi Engineers Belanda untuk teknologi rekayasa inovatif.

Sementara itu, Menteri Infrastruktur dan Lingkungan Hidup Kerajaan Belanda Melanie Schultz van Haegen menyambut baik kerjasama yang dilakukan. Ia pun berharap, ke depan kerjasama ini dapat terus diperkuat dan semakin mempererat hubungan diantara kedua negara.

Delegasi Belanda lainnya yang turut mendampingi Melanie antara lain Secretary General for Ministry of Infrastructure and Environment Lidewijde Ongering, Strategic Adviser Koos Wieriks, Assistant to the Minister Chantal Bijkerk, Communication (Woordvoerder) Marianne Wuite, dan First Secretary Water of the Netherlands Embassy in Jakarta Carel de Groot. (red-02/rf)

Related Posts

1 of 12