Berita UtamaPeristiwa

Raider 515 Kostrad Unjuk Gigi, Santoso Ditembak Mati

515 Raider Kostrad Unjuk Gigi, Santoso Ditembak Mati/Ilustrasi Nusantaranews
515 Raider Kostrad Unjuk Gigi, Santoso Ditembak Mati/Ilustrasi Nusantaranews

NUSANTARANEWS.CO – Santoso alias Abu Wardah, sang pemimpin kelompok sipil bersenjata atau pelaku kriminal murni bersenjata itu, tewas pasca terjadi baku tembak dengan Tim 29 Bravo, Batalyon Raider 515 Kostrad. Baku tembak terjadi di pegunungan Desa Tambarana, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Senin Sore (18/7) kemarin, sekitar pukul 17.00-17.30 WITA.

Menurut Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen TNI Tatang Sulaiman terjadinya kontak senjata berada di titik kordinat 2027-6511 dengan kelompok Santoso yang berjumlah 5 orang.

“Kontak tembak dari satuan tugas batalyon Raider 515 Kostrad. Yang jelas tim satgas penugasan pengejaran Santoso. Dua orang meninggal salah satu cirinya berjenggot dan mempunyai tahi lalat yang cirinya dicurigai mirip Santoso,” terangnya.

(Baca Juga: Santoso Tewas Di Tembak Tim 29 Bravo, Raider Kostrad)

Dari kelima anggota kelompok sipil bersenjata itu, dua orang tertembak mati yang salah satunya berciri-ciri sangat mirip dengan sosok Santoso yang menjadi buronan selama ini. Tiga orang lainnya berhasil melarikan diri. Dua perempuan lari ke arah Barat dan yang satu lelaki kabur ke arah selatan.

Baca Juga:  Safari Ramadhan, Pj Bupati Pamekasan Shalat Tarawih Bersama Masyarakat di Kecamatan Tlanakan

Hal senada juga dibenarkan oleh Kepala Satgas Tinombala (gabungan TNI-Polri), Brigjen Pol Rudy Sufahriadi, bahwa pihaknya berhasil melumpuhkan dua orang hinga tewas, dalam baku tembak di wilayah pegunungan Poso tersebut. Di samping itu, pihaknya juga berhasil menyita senjata api jenis M-16 yang dipakai salah satu anggota kelompok sipil bersenjata yang terlibat baku tembak.

Adapun ciri-ciri fisik yang menunjukkan bahwa yang mati adalah Santoso adalah jenggot dan tahi lalat di pipi. Namun, jenazah yang diduga Santoso tidak mengenakan jam tangan. Dimana dalam beberapa foto dan video yang diunggah ke dunia maya, Santoso mengenakan jam tangan warna hitam.

Sampai saat berita ini diturunkan, pasca evakuasi selesai dilakukan, dua jenazah tersebut rencananya akan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara di Poso untuk diidentifikasi. Untuk itu Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Boy Rafli Amar memastikan hari ini Mabes Polri akan menerjunkan tim Disaster Victim Identification (DVI) guna membantu mengidentifikasi jenazah. (Sule)

Related Posts

1 of 2