Gaya HidupTerbaru

Pria Botak Lebih Cerdas dan Maskulin

Pria botak lebih cerdas dan maskulin.
Pria botak lebih cerdas dan maskulin/Ilustrasi: Brownie Medina/Getty Images.

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Pria botak lebih cerdas dan maskulin. Ada satu hal menarik terkait orang berkepala botak. Menurut sebuah penelitian mereka yang berkepala botak ternyata lebih banyak meraih kesuksesan. Dilansir Independent, penelitian yang dipimpin oleh Albert E. Mannes mengumpulkan 59 peserta. Mereka diperlihatkan gambar pria dengan berambut lebat, dan satu lagi dengan rambut yang dicukur.

Mannes menemukan bahwa laki-laki botak dirasakan oleh peserta lebih dominan, maskulin dan percaya diri, lebih tinggi dan lebih kuat.

Namun, botak yang digambarkan dalam penelitian Mannes ini bukan botak buatan akibat cukur rambut – kaena hal itu justru dipandang model yang kurang menarik dan lemah.

Mannes pada penelitian menunjukkan bahwa salah satu ciri pria botak adalah lebih dominan dalam segala hal dan itu dijadikan sebagai indikator seberapa suksesnya seseorang.

Eropa adalah sebuah benua yang paling umum di mana pria mengalami kebotakan akibat kerontokan rambut. Inggris dan Spanyol disebut sebagai salah satu negara yang cukup banyak laki-laki botak akibat rambut rontok. Namun, kebotakan paling umum terdapat di Rapublik Ceko dengan hampir setengah dari orang-orangnya mengalami kebotakan, yakni 42,79 persen.

Baca Juga:  1.854 Rumah Tangga Kurang Mampu di Ponorogo Terima Bantuan Pasang Baru Listrik

Tapaknya rambut rontok pada laki-laki hanya terkosentrasi di beberapa negara di seluruh dunia. Faktor genetika dinilai paling mempengaruhi terjadinya kebotakan.

Seperti dilansir Express, kebotakan paling umum terdapat di Rapublik Ceko dengan hampir setengah dari orang-orangnya mengalami kebotakan yakni 42,79 persen. Sementara itu Inggris memiliki jumlah tertinggi kelima pria botak sebanyak 39,23 persen dari laki-lakinya yang kehilangan mahkota kemuliaan mereka.

Spanyol di atas Inggris. Sebanyak 42,6 persen laki-laki di sana kehilangan mahkotanya, alias mengalami kebotakan. Selanjutnya Jerman dengan total 41,2 persen, diikuti Perancis sebanyak 39,24 persen.

Setelah Inggris di urutan kelima di dunia, menyusul berikutnya adalah Amerika Serikat, Italia, Polandia, Belanda, Rusia dan Kanada. Demikian menurut laporan situs Quora.

Jadi, di Eropa kebotakan bisa dibilang sebagai benua yang paling umum kaum Adam mengalami kebotakan akibat rambut rontok.

Sebaliknya, China disebut sebagai negara yang paling sedikit laki-laki yang mengalami kebotakan. Begitu pula Jepang, Hong Kong, Malaysia, Thailand, Taiwan dan Korea Selatan juga memiliki sedikit laki-laki yang kepalanya botak. (Er/Alya)

Related Posts

1 of 3,050