Politik

Presiden Jokowi Harus Berani Pecat Luhut Pandjaitan

NUSANTARANEWS.CO – Mantan Menko Polhukam, Luhut Binsar Panjaitan menyebut aksi Bela Islam beberapa waktu lalu dimotori oleh kelompok radikal. “Pemerintah tidak boleh kalah dalam berjuang melawan radikalisme meskipun kelompok-kelompok Islamis garis keras menarik ratusan ribu orang untuk melakukan protes melawan gubernur DKI Jakarta yang beragama Kristen,” ujar luhut baru-baru ini.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Progres 98, Faizal Assegaf menyarankan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar bersikap tegas terhadap Luhut. Bahkan, Faizal menginginkan Presiden Jokowi memecat Luhut Pandjaitan dari jabatannya saat ini.

“Presiden harus berani delete Luhut Binsar Panjaitan dari kabinet. Oknum pejabat seperti itu tidak layak diberi kesempatan untuk menjadi Menteri atau jabatan publik lainnya,” kata Faizal di Jakarta, Sabtu (24/12/2016).

Faizal menegaskan, supaya negara aman dari adu domba, mestinya Presiden melakukan tindakan tegas terhadap para pejabatnya yang dengan sengaja ingin membenturkan umat Islam dengan negara.

“Luhut Binsar Panjaitan bukan manusia kebal hukum, keberadaannya kini telah mengusik nurani dan aqidah umat Islam dengan memanfaatkan jabatan serta kedekatannya dengan Presiden Jokowi,” terang Faizal.

Baca Juga:  Rahmawati Zainal Peroleh Suara Terbanyak Calon DPR RI Dapil Kaltara

Oleh sebab itu, Ketua Progres 98 itu menyebut wajar bila MUI, FPI dan seluruh ormas Islam bersatu menggalang perlawanan terhadap Luhut yang telah menampakkan dirinya sebagai pembela oknum penista agama. (emka/red-01)

Related Posts

1 of 489