Sport

Presiden Joko Widodo Berencana Sambut Kedatangan Pahlawan Paralympic Indonesia Tahun 2016

Paralympic/Foto Istimewa
Paralympic/Foto Istimewa

NUSANTARANEWS.CO – Presiden RI Joko Widodo menurut rencana pada jam 09.00 tanggal 22 September 2016 pagi di Istana Negara akan menerima secara resmi Tim Indonesia yang baru saja mengikuti Paralympic Games di Rio de Janeiro, yang berlangsung pada tanggal 7 s/d. 18 September 2016 lalu.

Penerimaan dan sikap apresiasi Presiden Joko Widodo tersebut adalah sebagai bentuk penghargaan Pemerintah RI terhadap Tim Paralympic Indonesia yang telah berjuang dan bertanding semaksimal mungkin dalam Paralympic Games tahun 2016 tersebut.

Sebagaimana diketahui, pada Paralympic Games tersebut, Tim Indonesia telah berhasil meraih 1 medali perunggu yang dipersembahkan oleh atlet difabel Indonesia Ni Nengah Widiasih di cabang olahraga angkat besi kelas 41 kilogram.

Oleh karenanya, mengingat Presiden Joko Widodo pada tanggal 24 Agustus 2016 telah menerima secara resmi kedatangan Tim Olimpiade Indonesia (yang telah berhasil mempersembahkan 1 medali emas melalui ganda campuran Tontowi Ahmad dan Lyliana Natsir serta 2 medali perak masing-masing melalui Eko Yuli dan Sri Wahyuni Agustiani), maka sebagai bentuk non-diskriminatif inilah Tim Paralympic Indonesia yang telah meraih 1 medali perunggu inipun juga akan diterima oleh Presiden Joko Widodo. Dengan harapan, agar seluruh atlet difable Indonesia tetap terus berprestasi mengingat pemerintah telah berusaha memberikan perhatian secara konkret bagi masa depan mereka yang berprestasi secara global.

Dalam Paralympic Games tahun 2016 tersebut, Indonesia mengirimkan 9 atlet National Paralympic Committee (NPC) Indonesia, yang secara resmi telah dilepas keberangkatannya oleh Menpora Imam Nahrawi pada tanggal 2 September 2016 di Solo. Jumlah atlet Indonesia tahun ini meningkat jika dibanding ajang serupa di Paralumpic Games di London 4 tahun lalu. Saat itu Indonesia hanya mengirimkan 4  atlet dan berhasil  membawa pulang 1 medali perunggu atas nama Dian David Jakob di cabang tenis meja.

Rencananya, Tim Paralympic Indonesia akan tiba di Terminal II Bandara Soekarno Hatta pada tanggal 21 September 2016 jam 17.25 dengan menggunakan pesawat KLM 809. Kedatangannya tersebut akan disambut langsung oleh Menpora dan sekaligus akan diberikan tanda simbolis bonus atlet sebesar Rp 1.000.000.000 kepada atlet peraih medali perunggu Ni Nengah Widiasih. Kepada pelatih yang bersangkutan juga akan diberikan bonus, yang besarnya sama dengan bonus pelatih yang diraih pada Olimpiade Games 2016 sesuai dengan medali yang diperoleh.

Kepada Ni Nengah Widiasih pun juga nantinya akan diberikan tunjangan hari tua yang besarnya sama dengan peraih medali perunggu atlet Olimpiade, yaitu sebesar Rp 10.000.000 per bulan jika yang bersangkutan sudah tidak lagi berlaga di event apapun. Ini semua menunjukkan komitmen non diskriminatif terhadap atlet biasa maupun yang difable sejauh berprestasi di Olimpiade dan Paralympic.

Bahkan pada event Sea Games dan Asian Games pun sejak tahun 2015 sudah diberlakukan bonus yang tidak berbeda antara atlet biasa dan yang difable, misalnya untuk medali emas Sea Games 2015 diberikan sebesar Rp 200.000.000 baik untuk atlet Sea Games maupun yang difable di Asean Para Games.

(Sumber: Rilis Deputi 4 Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga merangkap sebagai Kepala Komunikasi Publik Kemenpora)

Related Posts

1 of 16