NUSANTARANEWS.CO, Jember – Komandan Kodim 0824 Jember Letkol Inf Rudianto menyatakan penyerapan gabah mampu menembus angka 103 persen lebih. Bahkan, kata dia, Kabupaten Jember masuk urutan ke-2 nasional untuk target penyerapan gabah per semester – I tahun 2017 ini.
“Pencapaian tersebut tentunya merupakan kerja keras anggota untamanya Babinsa yang ada dilapangan bersama PPL dan pihak terkait lainnya,” terang Rudianto saat dikonfirmasi melalui saluran telpon.
Saat ditanyakan apa upaya selanjutnya berkaitan dengan penyerapan gabah/beras tersebut, Rudianto menjelaskan, pihaknya akan terus memaksimalkan pekerjaan di ladang pertanian.
“Kita harus terus berupaya dan berjuang untuk mencapai hasil seoptimal mungkin, walaupun kita saat ini sudah 103 % lebih, kita tidak boleh berpuas diri untuk terus berjuang bersama masyarakat untuk mewujudkan kemantapan ketahanan pangan nasional sebagai bagian dari ketahanan NKRI,” ungkapnya.
Sebelumnya, Bupati Jember dr Hj Faida MMR memberikan apresiasi tinggi terhadap hasil kerjasama Dinas Pertanaman pangan dan Hortikultura Pemkab Jember dengan TNI dalam hal ini Kodim 0824 melalui pendampingan jajaran Babinsa bersama PPL yang memuaskan.
“Upaya-upaya tersebut perlu dilanjutkan dan ditingkatkan disamping dalam rangka meningkatkan kesejahteraan petani, sekaligus dalam rangka memperkuat stock pangan Kabupaten Jember, Jawa Timur bahkan secara nasional,” kata Faida di ruang kerjanya, Kamis (27/07/2017) lalu
Dan yang patut kita apresiasi bersama adalah upaya khusus ini dilaksanakan secara menyeluruh bahkan termasuk pengawalan distribusi pupuk bersubsidi, pengawalan stok obat pertanian semua terkawal dengan baik. Tegas dr Hj Faida MMR.
Sekadar informasi, data per tanggal 25 Juli 2017 data yang didapat dari keterangan Kepala Badan Urusan Logistik Sub Divre XI Jember Antok Hendrianto perolehan penyerapan untuk Kabupaten Jember sudah mencapai 75 ribu ton lebih setara beras.
:”Sehingga apabila dibandingkan dengan target tahun 2017 sebesar 72 ribu ton setara beras maka sudah melampui pada semester satu tahun 2017 ini yaitu 103,8 %,” ujar Antok. (sis24/red01)
Editor: Ach. Sulaiman
