Lintas Nusa

Prajurit Badak Hitam 511/DY Mantapkan Profesionalisme Menembak

NUSANTARANEWS.CO, Blitar – Yonif 511/DY gelar latihan tembak tempur reaksi jam dan jarak di lapangan tembak Yonif 511/DY. Latihan yang diikuti oleh seluruh personel kompi-kompi ini bertujuan untuk memantapkan profesionalisme para prajurit.

Batih Kompi Markas, Serka Eko Sugiharto, yang sekaligus menjadi pelatih tembak tempur reaksi jam dan jarak membriefing atau mengarahkan para personel.

Arahan diberikan dengan harapan, para prajurit mampu memhami mekanisme menembak serta tidak lupa pula perhatikan faktor keamanan, konsentrasi dan perhatikan aba-aba yang diberikan pelatih.

Eko juga menyampaikan bahwa, kendati latihan dilakjukan saat menjalankan ibadah puasa, semangat para prajurit sama sekali tidak kendor sedikitpun.

Lebih lanjut ia menjelaskan, latihan tersebut bertujuan untuk melatih kemampuan naluri menembak dengan cepat dan tepat sehingga pada saat kontak dengan musuh, Prajurit mampu melaksanakan berbagai macam teknik dan taktis.

“Prajurit dituntut dapat menembak sasaran sesuai dengan penunjukan arah dan jarak sasaran yang disampaikan pelatih, mulai dari jarak 40 meter, 60 meter dan 75 meter dengan posisi arah ke depan sesuai jarum jam dengan membawa rangsel,” kata Eko dalam keterangannya kepada Nusantaranews.co, Rabu, 31 Mei 2017.

Baca Juga:  Kabupaten Nunukan Dapatkan Piala Adipura untuk Kedua Kalinya

“Adapun batas kelulusan dari materi ini dari 10 butir munisi yang ditembakan, minimal 7 butir harus tepat mengenai sasaran,” imbuhnya.

Ditambahkan Eko, latihan tembak tempur reaksi jam dan jarak sangat efektif dalam medan penugasan sesungguhnya. “Karena menembak dengan sasaran secara cepat dan tepat dibutuhkan kelincahan, kejelian dalam melihat serta membidik,” tegasnya.

Karena itu, melalui latihan yang diawasi oleh Lettu Inf M. Adchiyak selaku latihan menembak pakor nembak, diharapkan kemapuan prajurit dapat lebih mantap dan meningkat. “Sehingga prajurit Badak Hitam lebih profesional dalam setiap kondisi di daerah damai maupun di daerah operasi,” tutup Eko. (Doni)

Editor: Achmad Sulaiman

Related Posts

1 of 3