NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Direktorat Jenderal Kementerian ESDM dan Kantor PLN Ciracas gelar Sosialisasi Kebijakan Pelayanan di bidang Ketenagalistrikan di Kantor Kecamatan Pasar Rebo Jakarta Timur, Selasa (18/07/2017).
Acara yang digelar sebagai bentuk sinergi dengan masyarakat dan perangkat Kecamatan ini dihadiri oleh pejabat Kecamatan, Kelurahan, RW dan RT, dan tokoh pemuda kecamatan Pasar Rebo.
Camat Pasar Rebo, Wahyu Supriyatna mengungkapkan, kerjasama antara pihak wilayah Kecamatan Pasar Rebo dengan PLN dalam bentuk kegiatan sosialisasi ini sangat bermanfaat terhadap kedua belah pihak.
“Kerjasama dengan pihak PLN sudah terjalin sejak lama, dimana kerjasama ini dilapangan adalah dalam bentuk koordinasi antara petugas-petugas PLN dengan aparat atau pejabat kami mulai dari tingkat Kecamatan sampai RW-RT. Koordinasi itu dalam bentuk pendataan pelanggan PLN dan data-data pemilik rumah pengguna listrik itu bisa digunakan oleh PLN sebagai bentuk pelayanan mereka kepada warga kami,” ungkapnya.
Terkait adanya isu atau masalah pola pembagian KKS untuk warga di wilayahnya oleh jajarannya ditingkat RT-RW, Wahyu mengungkapkan itu mungkin bisa saja terjadi. Namun ia sudah punya solusi untuk mengatasi masalah tersebut.
“Pertama, kami membuka pusat pengaduan, kedua, kami terus membantu masyarakat dan yang ketiga, kami menjaga pola hubungan dengan warga kami dalam bentuk jalinan komunikasi secara terus menerus, berdialog dengan mereka sehingga kami bisa mendapatkan masalah-masalah warga kami,” terang Wahyu.
Sementara itu, pihak PLN Ciracas Jakarta Timur mengatakan, sebagai bentuk peningkatan pelayanan PLN kepada masyarakat, ada tujuh inovasi yang dilakukan PLN untuk pelayanan masyarakat.
“Kita ada tujuh inovasi yang sekarang, seperti misalnya; SPLO itu salah satu inovasi terbaik PLN Disjaya yang akan ditiru diseluruh Indonesia, kemudian salah satu inovasi terbaru lagi itu apa? Yaitu tidak akan padam pada daerah-daerah tertentu,ini sudah kita mulai di daerah CBD sana. Ada dua lokasi sehingga nanti kita bisa memberikan pelayanan tidak mati sedetikpun seperti di Istana. Itu salah satu inovasi, Power Bank dan kemudian pelayanan-pelayanan yang sifatnya untuk masyarakat yang datang. Ada tujuh itu inovasi kita,” ungkap pria yang akrab disapa Bang Sas. (Yameen)
Editor: Achmad Sulaiman
