Inspirasi

Plan Internasional UK Dorong Pendidikan Seks di Sekolah

NUSANTARANEWS.CO – Plan International UK mengingatkan pemerintah agar pendidikan seks menjadi pendidikan wajib di sekolah. Hal ini disebabkan oleh fenomena akut yang dilakukan oleh anak-anak era sekarang.

Mengajar anak-anak bagaimana menyikapi pornografi dan sexting harus menjadi bagian yang integral dari pendidikan seks. Pendidik dan orangtua memiliki peranan penting bagaimana menyikapi seksulitas anak-anaknya.

Sebuah survei menemukan 75 persen masyarakat di Inggris percaya sepenuhnya kepada para guru bagaimana mengatasi dampak berbahaya dari pornografi bagi peserta didik. Pasalnya, pornografi sudah sedemikian bebasnya bisa diakses secara online sehingga cukup sulit mengontrol anak-anak.

Bahkan, kini ditemukan tren lain dari aktivitas pornografi, yakni mengirim gambar tak senonok dan pesan berbau seks kepada teman-temannya.

Penelitian terbaru menyebutkan bahwa pengetahuan yang tidak memadai tentang seks di kalangan remaja telah membuat semacam bom waktu untuk penyakit menular seperti HIV/AIDS.

Bahkan hasil survei Plan Internasional UK setelah meneliti 2.000 orang dewasa mengungkapkan bahwa 86 persen mereka setuju bahwa seks harus menjadi bagian dari kurikulum di sekolah. Sementara itu, 81 persen mereka menginginkan bahwa mata pelajaran harus juga memuat tentang bahaya kekerasan dan pelecehan seksual.

Kepala Eksekutif Plan Internasional Inggirs, Tanya Barron mengatakan bahwa orangtua merasa pendidikan seks di sekilah harus mampu mengatasi dampak teknologi dan internet di mana anak-anak kerap jadi sasaran konten-konten pornografi dan intimidasi online.

“Orang tua hanya menuntut bahwa pendidikan anak-anak mereka mencerminkan realitas abad ke-21 dari. Anak-anak saat ini bisa terkena segala macam citra seksual setiap hari yang kita tahu akan menyebabkan kerusakan. Anak-anak sendiri, anak perempuan khususnya, memberitahu kami bahwa mereka merasa mereka perlu ditingkatkan pendidikan seks sesuai dengan usianya untuk membantu mereka menavigasi isu-isu yang sulit,” ujar Barron.

Penulis: Eriec Dieda

Related Posts

1 of 4