Ekonomi

Pertumbuhan Industri Non Migas 2016 Didominasi Industri Mesin

Menteri Perindustrian (Menperin), Saleh Husin
Menteri Perindustrian (Menperin), Saleh Husin

NUSANTARANEWS.CO – Pertumbuhan Industri Non Migas 2016 Didominasi Industri Mesin. Menteri Perindustrian (Menperin), Saleh Husin, mengungkapkan bahwa pertumbuhan industri non migas (minyak dan gas bumi) di sepanjang triwulan I 2016 sebesar 4,46 persen.

“Di mana pertumbuhan industri tertinggi dicapai oleh industri mesin dan perlengkapan sebesar 15,35 persen. Sedangkan industri kulit, barang dari kulit dan alas kaki sebesar 9,21 persen, dan industri logam dasar sebesar 8,99 persen,” ungkap Saleh di Jakarta, Rabu (22/6/2016).

Sementara itu, lanjut Saleh, untuk industri barang logam seperti komputer, barang elektronik, optik, dan peralatan listrik sebesar 8,38 persen. Sedangkan industri makanan dan minuman 7,55 persen. Adapun industri tekstil dan pakaian jadi mengalami sedikit perlambatan sebesar 1,56 persen

Saleh menyebutkan, industri pengolahan non migas berkontribusi sebesar 18,41 persen terhadap PDB Nasional. Hal tersebut menunjukkan bahwa sektor industri pengolahan non migas mempunyai peran yang cukup besar dalam pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

Baca Juga:  Pemkab Pamekasan Gelar Gebyar Bazar Ramadhan Sebagai Penggerak Ekonomi Masyarakat

“Kontribusi terbesar terhadap industri pengolahan non migas diberikan oleh industri makanan dan minuman sebesar 31,5 persen, diikuti oleh industri barang logam sebesar 11,08 persen, industri alat angkutan sebesar 10,64 persen,” ujarnya.

Saleh menambahkan, adapun untuk industri tekstil dan pakaian jadi berkontribusi sebesar 6,57 persen terhadap pertumbuhan kontribusi di sektor industri non migas. (Deni)

Related Posts

1 of 3,058