NUSANTARANEWS.CO – Masyarakat Adat Nusantara (Matra) menggelar pertemuan dengan Kementerian Pariwisata Senin (30/1/2017). Pertemuan ini membahas beberapa hal, salah satu diantaranya adalah mensinergitaskan program sebagai upaya untuk menjaga warisan budaya leluhur yang terkikis oleh perkembangan zaman.
Menurut Sekjen Matra Ully Sigar Rusady mengatakan bahwa Nusantara memiliki keaneka ragaman ras, suku, budaya, etnis, agama yang sudah menjadi warisan luhur.
“Maka wajib hukumnya bagi kita sebagai generasi penerus untuk menjaga dan mempertahankan budaya yang sudah diciptakan oleh leluhur,” ungkapnya dalam siaran tertulis yang diterima Nusantaranews di Jakarta, Senin (30/1/2017).
Dalam hal ini, Matra juga hadir untuk mempertahankan eksistensi budaya bangsa yang sudah mulai terkikis oleh arus globalisasi. Matra mengajak Pemerintah untuk bermitra dalam rangka menjaga kebudayaan Nusantara. “Masyarakat Adat Nusantara menjadi salah satu perekat kesatuan NKRI,” terangnya.
Sementara itu, perwakilan dari Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Wawan Gunawan mengaku apresiatif kepada Matra. Menurutnya ini bisa membantu dalam mengembangkan potensi pariwisata di sektor kebudayaan.
“Pemerintah akan selalu bersinergi tehadap kegiatan-kegiatan masyarakat yang aktif untuk menjaga kedaulatan budaya Nusantara,” ujar Wawan.
Sebagai informasi, Matra merupakan organisasi yang dididirikan oleh berbagai macam golongan dan latar belakang sosial. Ada dari keluarga bangsawan kerajaan/kesultananan di Nusantara, cendikiawan, budayawan, aktivis pemuda/mahasiswa, dan golongan masyarakat lainnya. (red-01)
