HukumLintas Nusa

Pernyataan Sikap Aliansi Mahasiswa Peduli Tragedi Pembantaian Mahasiswa UIN SU

NUSANTARANEWS.CO – Peristiwa memprihatinkan menimpa mahasiswa Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN SU) dalam aksi unjuk rasa Senin (21/11/2016) di depan Biro Rektor, UIN Sumut, Jl. Williem Iskandar Pasar V, Medan Estate, Medan, Sumatera Utara.

Dimana puluhan preman yang menyamar menjadi mahasiswa menyasar mahasiswa peserta unjuk rasa. Korban berjatuhan dengan luka parah.

Koordinator Aliansi Mahasiswa Peduli Korban Pembantaian UIN SU, Muhammad Tohir Munthe menilai kampus yang semestinya menjadi tempat penempaan intelektual insan akademis dengan mengedepankan kebebasan berpikir, bertindak dan berprilaku secara akademis, berubah sebagai sarang preman yang dengan leluasa masuk kampus tanpa kendali dan bahkan terkesan disengaja.

Berikut ini pernyataan sikap Aliansi Mahasiswa Peduli Tragedi Pembantai UIN SU:

  1. Menuntut kepada Rektor UIN Sumut untuk bertanggungjawab secara hukum terhadap kejadian pembantaian di kampus UIN Sumut 21 November 2016.
  2. Meminta kepada Menteri Agama untuk memberi teguran keras kepada rektor UIN Sumut atas kelalaiannya dalam memimpin UIN Sumut sehingga para preman yang notabene bukanlah Mahasiswa UIN Sumut dapat masuk ke dalam kampus dengan leluasa dan melakukan pembantaian kepada Mahasiswa UIN Sumut yang sedang melakukan aksi damai.
  3. Menuntut kepada Rektor UIN Sumut untuk memberhentikan dengan tidak hormat Dr. Ahmad Ramadhan dari jabatannya sebagai Wakil Rektor II UIN Sumut dan Saudara Habibi Harahap dari Jabatannya sebagai Kepala Pusbangnis karena disinyalir sebagai motor penggerak penyerangan mahasiswa yang melakukan aksi damai.
  4. Meminta kepada Presiden Joko Widodo untuk memerintahkan Kapolri mengusut tuntas kasus ini, sehingga citra perguruan tinggi tidak tercemar hanya gara-gara oknum-oknum yang tidak siap mengemban amanah dan hanya bisa berlindung di balik kekerasan dengan menyewa preman dari luar kampus.
Baca Juga:  Wacanakan Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024, Golkar Sebut Ganjar Kurang Legowo

Empat pernyataan sikap diatas kami sampaikan kepada:

  1. Yth. Menteri Agama, Bapak Drs. Lukman Hakim Saifuddin di Jakarta
  2. Yth. Rektor UIN Sumut, Prof. Dr. Saidurrahman, M.Ag di Medan

Tembusan disampaikan kepada:

  1. Yth. Presiden Republik Indonesia, Ir. H. Joko Widodo di Jakarta
  2. Yth. Kapolri, Jendral Tito Karnavian di Jakarta. (Red/Nusantaranews)

Related Posts

1 of 416