Budaya / SeniResensi

Pernikahan Yang Mengubah Sejarah (Bagian III)

(Review Film  LOVING, 2016)
Oleh: Denny JA

Richard mengalami trauma dengan penjara dan pengadilan. Dua kali cukup sudah. Ia membuang mimpinya untuk kembali ke Virginia sebelum 25 tahun.  Sebaliknya, Mildred justru bertambah semangat mencari aneka cara. Mereka acapkali bertengkar jika bicara soal kembali ke Virginia.

Suatu ketika di TV, perjuangan anti diskriminasi semakin marak di Amerika Serikat. Mildred melihat sosok yang bisa diharap membantunya: Jaksa Agung Robert F Kennedy.  Ia adik kandung presiden AS John F Kennedy.

Mildred tanpa sepengetahuan Richard menulis surat kepada Robert Kennedy. Ia minta perlindungan hukum atas kasusnya. Mildred menulis saja dan siap pula jika suratnya tak dianggap.

Tak diduga,  Robert Kennedy merespon. Mildredpun kaget mendapat respon tokoh penting. Ia bahagia luar biasa. Kini terbuka kemungkinan baru.

Kennedy mengirimkan ahli hukum Benard S Cohen. Di tangan Kohen, kasus Richard loving diskenariokan agar diperkarakan sampai ke tahap Mahkamah Agung. Tak lupa Cohen pula yang mengatur agar kisah Richad loving dipublikasi di majalah nasional LIFE. Itu agar kasus ini menjadi perhatian nasional. Bobot politik kasus ini akan menjulang.

Baca Juga:  G-Production X Kece Entertainment Mengajak Anda ke Dunia "Curhat Bernada: Kenangan Abadi"

Cohen sudah lama ingin ikut terlibat membuat sejarah. Kasus Richard Loving ini sungguh menggetarkan hatinya. Ia bekerja militan mencari semua peluang untuk menang.

Awalnya Richard menolak untuk aktif berperan. Ia khawatir ujung kasus ini hanya akan membawanya masuk penjara lagi. Namun istrinya lebih aktif dan suportif.

Buah kasus ini  keputusan bersejarah Mahkamah Agung 1967.  Peradaban berubah. Semua aturan yang melarang pernikahan antar ras untuk pertama kalinya dihapus di seluruh negara bagian Amerika. Tak boleh ada pembatasan rasial bagi pernikahan anak manusia.

Richard dan Mildred bisa kembali ke Virginia. Richard menjalankan mimpinya membuat rumah untuk keluarganya di tanah yang sudah ia beli itu.

***

Di kalangan pejuang anti diskriminasi, kasus Richard dan Mildred menjadi unik. Umumnya pihak lain mengubah sejarah melalui demonstrasi besar. Sedangkan Richard dan Mildred melakukannya dengan lebih pwrsinal. Yaitu cukup dengan jatuh cinta, percaya pada cinta, menikah dan tak peduli jika pernikahan mereka melanggar hukum.

Baca Juga:  G-Production X Kece Entertainment Mengajak Anda ke Dunia "Curhat Bernada: Kenangan Abadi"

Cinta akhirnya menang. Love wins. [habis]

Baca: Pernikahan Yang Mengubah Sejarah (Bagian I)

Simak: Pernikahan Yang Mengubah Sejarah (Bagian II)

 

Related Posts

1 of 3