Ekonomi
Peritel Kembali Gratiskan Kantong Plastik
Published
2 years agoon

NUSANTARANEWS.CO – Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) memberhentikan program kantong plastik berbayar yang dijalankan tokok ritel di seluruh Indonesia. Kebijakan tersebut terhitung sejak 1 Oktober 2016 kemarin. Dengan demikian masyarakat yang tengah berbelanja di minimarket dan ingin menggunakan kantong plastik tidak dikenakan biaya alias gratis.
Kata Wakil Ketua Umum Tutum Rahanta ada beberapa alasan yang menyebabkan asosiasi menghentikan aturan tersebut. Salah satunya karena mendapatkan intervensi dari berbagai pihak. Hanya saja dia tidak menyebutkan bagaimana bentuk intervensi yang diterimanya.
“Contoh saja seperti di Palembang, kami malah sedang berjualan malah dipanggil oleh pemerintah setempat. Itukan jadi tidak mengenakan kami yang sedang berjualan,” katanya dalam konferensi pers, di Jakarta, Senin, (3/10).
Tutum menegaskan pada prinsipnya kalangan ritel mendukung program tersebut. Jika hal tersebut dikaitkan dengan pelestarian lingkungan dari polutan plastik yang proses penguraiannya membutuhkan jangka waktu lama.
“Tapi kalau ada pesanan-pesanan tertentu, katakanlah kita disuruh mungut uang dari masyarakat tapi untuk kepentingan lain. Kami tidak mau,” tegasnya.
Dia menambahkan selama tiga bulan uji coba, terjadi penurunan jumlah pemakaian kantong plastik sebesar 25-30%.
“Tapi kalau uji coba yang kedua, ini sedang kami kalkulasikan terlebih dahulu karena,” tandasnya. (Restu)
Komentar

Nelayan Sumenep Ditangkap Otoritas Australia, Keluarga Berharap Bantuan Pemerintah

Setelah Serangan Suriah, Stoltenberg Ungkap Misi NATO di Timur Tengah

Fraksi Golkar Tolak Mentah-Mentah Pembentukan Pansus Angket TKA

Solusi UI Sebut Puan Pantas Dambingi Jokowi Demi Marwah PDIP

Soal Adanya Pelanggaran TKA, Moeldoko: Ayo Kita Tangani Sama-Sama

NATO Mulai Membahas Strategi Hadapi Rusia

PKS Dirayu Berkoalisi, Waketum Gerindra: Makin Stres Kelihatannya Pak Jokowi

Anies Menilai Ada yang Salah dalam Penyebutan Minoritas dan Mayoritas

Pandangan Fuad Bawazier Soal Adanya Serangan Balik Mafia Bank Century

Soal Puisi Kontroversial Sukmawati, Gus Sholah Sebut “Adzan” yang Jadi Masalah

Terbitkan Perpres No 20 Tahun 2018, Presiden Dinilai Panik

Sejumlah Negara Kerahkan Peralatan Perang ke Suriah, Termasuk Tiongkok

Wakil Ketua DPR Ungkap Elite Goblok dan Bermental Maling yang Dimaksud Prabowo

Selalu Dituduh PKI, Jokowi Sebut PCNU Solo Punya Data Lengkap Tentang Profil Dirinya

AS, Inggris dan Perancis Telah Memulai Perang Dunia Ketiga

Sukmawati Dilaporkan ke Bareskrim Mabes Polri

Klarifikasi Puisi Ibu Indonesia, Sukmawati Sebut Dirinya Putri Biologis dan Ideologis Bung Karno

GM Sebut Jokowi Akrab dengan Rakyat, Fadli: Gimmick Pelarian

Ahok Pamer Desain Pengembangan Makam Mbah Priok

Bercocok Tanam di Dasar Laut? Ini dia pertanian masa depan

Trotoar dan Wajah Mantan Pabrik Kina Kota Bandung Bikin Susah Move-on

Mengintip Rahasia Donald Trump Lewat Kuas Seorang Kartunis

Koramil 0804/05 Poncol Bahu Membahu Dengan Masyarakat Benahi Pelengsengan

Ini Kondisi Kapal Zahro Express yang Terbakar

Peribadatan Natal di Jember Mendapat Pengamanan Total Dari Kodim 0824 dan Polres Jember

Kirab Budaya Dinsos Jogja Berlangsung Meriah

Pengantre Tiket Final AFF Kelelahan dan Pingsan Karena Cuaca Terik Berdesakan
Terpopuler
- Ekonomi4 days ago
Situasi Indonesia Kini Hampir Mirip Zaman Penjajahan Belanda
- Politik7 days ago
Konsep Revolusi Mental Jokowi Dinilai Lahirkan Karakter Lembek dan Cengeng
- Ekonomi5 days ago
Benarkah Pemerintah Berusaha Menyingkirkan Tenaga Kerja Lokal dari Tanah Tumpah Darahnya Sendiri?
- Politik20 hours ago
Roy Suryo Sependapat dengan Mendagri