Terbaru

Peringati Nuzulul Qur’an, DPP Laskar Aswaja Adakan Santunan Anak Yatim

Ilustrasi Nuzulul Qur'an
Ilustrasi Nuzulul Qur’an

NUSANTARANEWS.CO – Peringati Nuzulul Qur’an, DPP Laskar Aswaja Adakan Santunan Anak Yatim. Allah SWT menurunkan Al-qur’an sebagai petunjuk umat muslim di seluruh dunia melalui Nabi Muhammad SAW yang juga diturunkan sebagai Nabi terakhir untuk memperbaiki akhlak manusia sekaligus mengentaskan manusia dari jurang kejahiliyahan.

Al-Qur’an pertama kali diturunkan tepat pada tanggal 17 Ramadhan, sehingga pada malam tersebut dikenal dengan malam Nuzulul Qur’an, dan sampai hari ini malam tersebut masih diperingati oleh umat muslim di seluruh dunia.

Atas dasar itulah, DPP Laskar Aswaja yang bekerjasama dengan Yayasan Nurul Ibad (YASNI) memperingati Nuzulul Qur’an dan Santunan Anak Yatim pada hari ini, Rabu (22/6/2016), bertempat di alamat YASNI di Jl. Gorda RT/RW. 01/01 Lubang Buaya, Jakarta Timur.

Menurut Ketua Umum DPP Laskar Aswaja, Adhi Permana, selain sebagai refleksi atas diturunkannya Al-Qur’an, acara ini juga dijadikan sebagai kesempatan untuk memperbanyak pahala dan amal ibadah di bulan suci Ramadhan dengan cara peduli dan berbakti kepada anak yatim, di mana kepedulian terhadap anak yatim sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW.

Baca Juga:  Rahmawati Zainal Peroleh Suara Terbanyak Calon DPR RI Dapil Kaltara

“Bahkan hal tersebut (peduli yatim) merupakan sebagai suatu hal yang wajib, mengingat Rasullah SAW pun juga sangat menyayangi anak yatim karena ketika dilahirkan beliaupun juga berada dalam kondisi yatim, tanpa ayah, bahkan di saat masih kecil beliau juga ditinggalkan oleh ibu yang melahirkannya,” ungkap Adhi kepada Nusantaranews, Jakarta, Rabu (22/6/2016).

Adhi mengatakan, antara DPP Laskar Aswaja dan YASNI memiliki kesamaan visi, yaitu YASNI melalui pondok pesantrennya selalu konsisten mengawal dan mempertahankan Islam Ahlussunah wal Jamaah, Islam yang toleran, Islam yang rahmatan lil ‘alamin dan dapat diterima oleh semua kalangan.

Terlebih, lanjut Adhi, saat ini banyak sekali tindakan yang mengatasnamakan Islam tetapi berwajah garang, main kasar dan tidak mencerminkan islam itu sendiri, khususnya pada bulan Ramadhan ini.

“Di mana banyak tindakan represif yang dilakukan oleh aparatur negara dan juga didukung beberapa ormas islam dengan dalih agama. Islam mengajarkan toleransi antar umat beragama dan esensi puasa adalah melatih diri untuk melakukan imsak (menahan) dari hawa nafsu,” ujar Adhi.

Baca Juga:  Mobilisasi Ekonomi Tinggi, Agung Mulyono: Dukung Pembangunan MRT di Surabaya

Sekadar informasi, acara ini dihadiri oleh 300 orang yang terdiri dari 70 anak yatim dan sisanya adalah para santri dari Yayasan Nurul Ibad. Acara dimulai ba’da Ashar atau pada pukul.15.30 WIB. Selain santunan anak yatim, acara ini juga diselingi oleh tausyiah yang diisi oleh pengasuh Pondok Pesantren Nurul Ibad dan sekaligus Ketua Panti Asuhan Nurul Ibad, Ust. HM. Ibnu Mulkhan S.Sos. (Deni)

Related Posts

1 of 3,050