Peristiwa

Perayaan Natal Harus Kedepankan Kesederhanaan

NUSANTARANEWS.CO – Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin menyampai pesan agar perayaan Natal tahun ini diselenggarakan dalam suasana kesederhanaan.

Lukman berujar, Natal harus dapat dijadikan momentum bagi umat Kristiani untuk bisa lebih meningkatkan kualitas kehidupan beragama sesuai nilai dan ajaran yang diyakininya.

“Peningkatan kualitas beragama menjadi modal penting bagi pembangunan bangsa yang majemuk,” kata Lukman dalam keterangan resminya yang dikirimkan Pinmas/Humas Kemenag di Jakarta, Sabtu (24/12/2016).

Menurut Lukman, bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa religius dalam segala bentuk keragamannya. Maka Lukman berharap, semua pihak dapat mengedepankan sikap saling menghormati dan bertoleransi. Di tengah keberagaman, sikap saling menghargai dan menghormati perbedaan sangat diperlukan, terutama untuk merawat kerukunan dan kedamaian.

“Untuk itu, kita hormati saudara-saudara kita yang tak mengucapkan ‘Selamat Natal’ atas dasar pemahaman keyakinannya, sebagaimana kita juga hormati mereka yang mengucapkannya,” kata Lukman.

“Kita berlapang dada menghormati umat Kristiani yang merayakan Natal, sembari berharap mereka juga dengan penuh kesadaran menghormati sesama saudaranya yang tak merayakan Natal,” imbuh dia.

Baca Juga:  Bencana Hidrometeorologi Incar Jawa Timur, Heri Romadhon: Masyarakat Waspadalah

Bila semua anak bangsa saling menghormati, saling memberi kehormatan kepada yang lain, maka semua akan mendapatkannya. Sebaliknya, bila yang terjadi adalah sikap saling menuntut untuk dihormati, akan muncul pertanyaan tentang siapa yang memberi dan siapa yang mendapatkan.

“Tangan di atas lebih baik dari pada tangan di bawah. Memberi lebih baik dari pada menerima apalagi meminta. Marilah berlomba dalam kebajikan,” kata dia.

Kepada umat Kristiani yang merayakan Natal, Menag Lukman mengatakan, “Selamat bersuka cita dan berbahagia. Namun tetaplah dalam kesederhanaan dan taburlah kebaikan.” (Andika)

Related Posts

1 of 425