Opini
Pentingnya Pendidikan Literasi Keluarga
Published
1 year agoon

Oleh: Ni Nyoman Ayu Suciartini*
NUSANTARANEWS.CO – Dilihat dari historisnya kemajuan suatu negara yang maju tidak hanya dibangun dengan sumber alam yang melimpah semata. Atau manajemen pengelolaan yang baik. Melainkan sebuah tulisan dan budaya membaca menjadi pondasi awal dari setiap kemajuan suatu negara.
“Aku rela dipenjara asalkan bersama buku, karena dengan buku aku bebas.” Kutipan dari Bung Hatta ini memberi ilham bahwa buku memiliki peran penting dalam menentukan masa depan seseorang, masa depan keluarga, bahkan masa depan sebuah bangsa.
“Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian.” Pramoedya Ananta Toer lewat kutipannya juga menegaskan bahwa menulis membuat seseorang menjadi tinggi martabatnya, tinggi derajatnya, juga menjadikan bangsa ini semakin kaya peradabannya.
Menulis dan membaca dalam bingkai literasi adalah dua hal pokok yang harus dikonsumsi anak sejak dini. Bukan hanya tentang asi, asupan gizi, atau susu formula saja. Mengenalkan buku sejak dini dengan cara yang bijaksana dapat menuntun tumbuh kembang anak menjadi seorang pemikir yang kritis.
Pendidikan literasi semacam ini harus diupayakan dengan serius oleh orang tua dalam mendampingi anak-anaknya untuk memilih, membaca, dan mengutip buku-buku. Peran keluarga agar anak terbiasa dengan buku, terbiasa membaca, dan menjadi biasa menulis sangat efektif untuk menjanjikan masa depan yang lebih baik kepada anak-anaknya.
Mengenalkan Dunia Literasi Sejak Dini
Keluarga, yang dimulai dengan kebiasaan ayah dan ibunya mencintai buku dan membaca buku setiap harinya, akan membantu sang anak dalam mencintai dunia literasi sejak dini. Memiliki perpustakaan kecil di rumah yang dilengkapi dengan buku-buku berkualitas dan kegiatan membaca setiap hari minimal 15 menit atau mereview buku setiap akhir pekan dan mendiskusikannya, membuat kualitas hidup generasi muda menjadi lebih tertuntun.
Biasa membaca dan biasa menulis dalam pendidikan literasi di keluarga, membuat anak-anak memiliki tujuan hidup yang lebih sistematis dan bermanfaat. Anak-anak akan terhindar dari pergaulan bebas yang menyesatkan, berpikir picik hanya karena perbedaan, bahkan menjauhkan anak-anak dari tindakan-tindakan intoleran dan tidak peduli.
Kita dipaksa harus percaya. Menyelamatkan anak-anak kandung negeri ini dari “kemalasan” membaca dan menulis adalah hal yang prioritas untuk diperhatikan ayah ibu dalam keluarga. Sebelum gempuran media sosial merasuki anak-anak dan menyatakan bahwa buku itu melelahkan. Orang tua wajib mengenalkan nikmatnya membaca buku. Mengenalkan pendidikan literasi sejak dini dari keluarga akan membantu memperbaiki peradaban bangsa dan budaya.
*Ni Nyoman Ayu Suciartini, penulis tinggal di Bali.
Komentar
You may like
Hakikat Ilmu dalam kitab Ta’lim al-Muta’allim
Apa Itu Bencana Hidrometeorologi?
Pilihan Politik Masyarakat Dipengaruhi Pemberitaan Media Seperti Pilpres 2014
CEO Don Adam Corp: Ke Depan Media Mainstream (Koran) akan Innlillahi
Bupati Minta Maaf Pada Wartawan Terkait Insiden Kekerasan di DPRD Kepulauan Selayar
Memutuskan Hidup Bersama Butuh Pertimbangan Matang

RevoIusi Mental Telkom Meraih Penghargaan Best of the Best BUMN

Kebijakan Pemerintah Tak Memberikan Peluang Indonesia Memiliki Martabat

Reno Klaim Kalangan Nasionalis dan Marhaeinis Jatim Dukung Khofifah-Emil

Ini Sebab Aksi Damai PMT Gagal di DPRD Muratara

Sisfopers, Sebuah Aplikasi Pendukung Kinerja Personel TNI AD

Ultimatum Israel: Jika Iran Serang Tel Aviv, Kami Hantam Taheran

Roy Suryo Sependapat dengan Mendagri

Cawapres Pendamping Prabowo dari Golkar?, Sodik: Tidak Mustahil

AS dan Prancis Ingin Ganti Perjanjian Nuklir, Iran Geram!

Soal Puisi Kontroversial Sukmawati, Gus Sholah Sebut “Adzan” yang Jadi Masalah

Terbitkan Perpres No 20 Tahun 2018, Presiden Dinilai Panik

Sejumlah Negara Kerahkan Peralatan Perang ke Suriah, Termasuk Tiongkok

Wakil Ketua DPR Ungkap Elite Goblok dan Bermental Maling yang Dimaksud Prabowo

Selalu Dituduh PKI, Jokowi Sebut PCNU Solo Punya Data Lengkap Tentang Profil Dirinya

AS, Inggris dan Perancis Telah Memulai Perang Dunia Ketiga

Sukmawati Dilaporkan ke Bareskrim Mabes Polri

Jatuhnya Ghouta Timur, Sekali Lagi Menjadi Kekalahan Telak AS di Suriah

Klarifikasi Puisi Ibu Indonesia, Sukmawati Sebut Dirinya Putri Biologis dan Ideologis Bung Karno

Ahok Pamer Desain Pengembangan Makam Mbah Priok

Bercocok Tanam di Dasar Laut? Ini dia pertanian masa depan

Trotoar dan Wajah Mantan Pabrik Kina Kota Bandung Bikin Susah Move-on

Mengintip Rahasia Donald Trump Lewat Kuas Seorang Kartunis

Koramil 0804/05 Poncol Bahu Membahu Dengan Masyarakat Benahi Pelengsengan

Ini Kondisi Kapal Zahro Express yang Terbakar

Peribadatan Natal di Jember Mendapat Pengamanan Total Dari Kodim 0824 dan Polres Jember

Kirab Budaya Dinsos Jogja Berlangsung Meriah

Pengantre Tiket Final AFF Kelelahan dan Pingsan Karena Cuaca Terik Berdesakan
Terpopuler
- Ekonomi3 days ago
Situasi Indonesia Kini Hampir Mirip Zaman Penjajahan Belanda
- Politik6 days ago
Konsep Revolusi Mental Jokowi Dinilai Lahirkan Karakter Lembek dan Cengeng
- Ekonomi5 days ago
Benarkah Pemerintah Berusaha Menyingkirkan Tenaga Kerja Lokal dari Tanah Tumpah Darahnya Sendiri?
- Politik3 days ago
Simulasi Survei Cawapres 2019, Budi Gunawan Punya Elektabilitas Cukup Tinggi