Ekonomi

Pemerintah Sudah Mulai Perhatikan Kepulauan Natuna

NUSANTARANEWS.CO – Wilayah strategis Natuna kini sudah menjadi priotitas pemerintah lantaran disadari kawasan tersebut memiliki potensi sumber daya alam melimpah ruah. Selain itu, sumber daya alam Natuna juga sudah sejak lama dieksploitasi secara membabuta dicuri oleh nelayan-neyalan asing akibat kurangnya perhatian pemerintah.

Pencurian ikan atau illegal fishing adalah kasus paling menonjol yang terjadi di perairan Natuna sehingga menggugah pemerintah untuk menjaganya dari serbuan asing.

Dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (13/7/2016), Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Rizal Ramli mengungkapkan rencana pemerintah mengelola Natuna agar kekayaannya dapat dinikmati masyarakat serta mengusir asing yang selama ini rajin mencuri dan merampoknya.

Pada kesempatan ini, Rizal Ramli membidik dua kekayaan alam Natuna, yakni ikan dan migas. “Kami akan memperkuat pertahanan di Natuna. Wilayah Natuna kaya akan minyak dan gas bumi,” katanya.

Adapun skenario yang akan dilakukan pemerintah ialah meningkatkan koordinasi antara penegak hukum, memperkuat pertahanan, mengevaluasi keberadaan kontraktor minyak dan gas (migas) yang beroperasi di kawasan perairan Natuna serta memberantas pencurian ikan.

Baca Juga:  Pemkab Nunukan Gelar Konsultasi Publik Penyusunan Ranwal RKPD Kabupaten Nunukan 2025

Kepulauan Natuna adalah wilayah strategis. Sebab, Natuna berbatasan langsung dengan Malaysia, Vietnam dan Kamboja. Sehingga tak heran kalau perairan Natuna menjadi jalur utama pelayaran global, terutama kapal-kapal yang hendak menuju Hong Kong, Korsel dan Jepang. Demikian Rizal Ramli. (sego/red)

Related Posts

1 of 3,050