Hukum

Pemerintah Harus Buat Pertahanan Cyber Attack Secara Menyeluruh

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Serangan virus komputer (ransomware) jenis Wannacry yang baru-baru ini muncul bila menyerang pusat-pusat bisnis dan ekonomi secara masif maka akan melumpuhkan ekonomi nasional secara total.

Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi XI DPR RI Donny Imam Priambodo, mengungkapkan bahwa yang paling utama adalah bagaimana Informasi Teknologi (IT) pada obyek vital baik pemerintah maupun swasta bisa diamankan.

Dengan munculnya cyber attack ini, menurut Donny, menjadi keharusan Pemerintah, dalam hal ini Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) untuk mulai memikirkan tentang sistem keamanan pada interkoneksi jaringan internet maupun interkoneksi jaringan WAN yang ada di instansi-instansi vital tersebut.

Donny mengatakan, Pemerintah juga harus memikirkan bagaimana Indonesia mulai mengenalkan sistem operasi lokal, tidak bergantung pada sistem operasi buatan luar.

“Anak bangsa banyak yang mumpuni dalam bidang perangkat lunak. Sehingga dengan sistem operasi buatan sendiri lebih bisa tahan terhadap serangan virus dari luar,” ungkapnya kepada wartawan di Jakarta, Selasa (16/5/).

Baca Juga:  Kegiatan Forum Humas BUMN Membuat Perpecahan PWI atas UKW Liar

Terkait langkah Kemenkominfo, Donny melihat bahwa langkah Menkominfo sudah cukup baik dengan memberikan peringatan dini melalui broadcast message. Namun Donny menyarankan, Kemenkominfo juga harus mulai memikirkan pertahanan cyber attack secara menyeluruh.

BACA: Kemenkominfo: Cegah Serangan Malware WannaCry

Pasalnya, lanjut Donny, interkoneksi jaringan internet Indonesia masih terlalu banyak pintu masuknya, sehingga sulit bagi pemerintah atau otoritas yang berkaitan melakukan pemantauan.

“Seharusnya pemerintah membangun pipa saluran utama satu pintu (one gate backbone), sehingga pemerintah bisa memonitor segala bentuk cyber attack yang mengancam sistem IT nasional,” ujar politisi dari Partai Nasdem itu.

Adanya wacana pembentukan Badan Cyber Nasional (BCN), menurut Donny, itu adalah sebuah gagasan yang bagus. Namun, lebih baik pemerintah meningkatkan infrastruktur jaringan, peningkatan SDM, serta aturan interkoneksi dari luar dibuat agar mudah dimonitor. Saat ini, interkoneksi dari luar sangat bebas, baik koneksi melalui therestrial maupun satelit masih bebas digunakan.

Baca Juga:  UKW Gate Tak Tersentuh Media Nasional

Donny menegaskan, yang paling penting adalah bagaimana kita bisa mandiri dalam membuat sistem operasi sehingga tidak mudah dibobol dari luar, karena kita tidak tahu apakah sistem operasi yang kita pakai dari luar ini ada back door yang mudah dimasuki atau bahkan sengaja dibuat.

“Bayangkan jika semua sudah memakai sistem operasi dari sebuah pabrikan lalu sudah masif dipakai dan mempengaruhi jalannya kehidupan sebuah negara, lalu seketika berhenti bersama-sama, apakah itu tidak membuat negara kacau balau. Ini yang harus dipikirkan,” ungkapnya. (DM)

Reporter: DM/Rudi Niwarta
Editor: Eriec Dieda

Related Posts

No Content Available