EkonomiTerbaru

Pemerintah Akan Uji Coba Kartu Gas Elpiji 3 Kg di Tarakan

Antri Gas
Ilustrasi Antri Beli Elpiji Tabung 3 Kg

NUSANTARANEWS.CO – Pemerintah Akan Uji Coba Kartu Gas Elpiji 3 Kg di Tarakan. Pemerintah akan menjalankan uji coba skema baru subsidi elpiji 3 kg selama tiga bulan di Tarakan, Kalimantan Timur. Penerapan kebijakan itu akan dimulai pada akhir bulan Juli atau Agustus mendatang. Skema baru subsidi kali ini bersifat tertutup, dimana pemerintah akan berupaya mendistribusikan Elpiji tabung 3 Kg agar lebih tepat sasaran. Untuk itu, pemerintah akan bekerja sama dengan pihak perbankan menciptakan semacam kartu khusus, seperti e-money. Dengan kartu khusus ini, nantinya setiap rumah tangga akan dijatah hanya boleh membeli 3 tabung elpiji 3 kg per bulan. Sementara untuk Usaha Kecil Menengah (UKM) dijatah 10 tabung per bulan.

Untuk mengimplementasikan program tersebut di Tarakan, Kementerian ESDM telah bekerja sama dengan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI). Skema yang dijalankan adalah dengan model kartu yang diberikan nomor identitas sebagai pihak yang berhak menggunakan elpiji bersubsidi. Rencananya kartu tersebut setiap bulannya akan terisi dengan nilai nominal tertentu.

Baca Juga:  Bupati Nunukan dan OPD Berburu Takjil di Bazar Ramadhan

Selanjutnya sistem pembayaran e-money ini akan diintegrasikan dengan beberapa pangkalan elpiji di Tarakan. Jika masyarakat belum tahu cara menggunakan e-money tersebut, maka setiap pangkalan elpiji wajib memberikan layanan jasa isi ulang (top-up). Kalau masyarakat membawa uang cash, maka nanti tinggal di top-up saja di pangkalan.

Bila uji coba skema subsidi tertutup elpiji tabung 3 kg di Tarakan berjalan dengan baik, maka setelah 3 bulan uji coba akan dilanjutkan di kota-kita lain.

Direktur Pembinaan Hilir Direktorat Jenderal Migas Kementerian ESDM, Setyo Rini Tri mengatakan, saat ini sedang dilakukan pendataan ulang masyarakat Tarakan yang berhak menggunakan elpiji 3 Kg. Diperkirakan setelah hari raya Idul Fitri pendataan selesai dan uji coba penyaluran elpiji bersubsidi akan langsung dilaksanakan.

Senada dengan itu, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM I Gusti Nyoman Wiratmaja mengatakan, bahwa distribusi tertutup paling lambat akan dilakukan pada awal bulan depan dengan menggandeng pihak perbankan agar penyaluran elpiji lebih tepat sasaran. (banyu)

Related Posts

No Content Available