NUSANTARANEWS.CO, Manchester – Pelaku serangan bom di Manchester, Inggris menurut laporan otoritas setempat telah teridentifikasi. Seorang pria bernama Salman Abedi dilaporkan dalang di balik serangan yang menewaskan sedikitnya 22 orang dan 59 lainnya mengalami luka.
Dilaporkan, Salman Abedi (22) bunuh diri dengan cara meledakkan bom di lobi Arena Manchester di tengah konser penyanyi muda kenamaan Ariana Grande. Dilaporkan juga, 12 anak di bawah usia 16 tahun termasuk di antara 120 penonton konser tersebut mengalami luka akibat ledakan bom.
Dilaporkan Daily Star, Salman Abedi merupakan seorang remaja yang tumbuh dan besar di Manchester dengan orang tua imigran Libya yang melarikan diri dari rezim Gaddafi beberapa tahun silam.
Belum diketahui motif dari serangan bom yang membuat Ariana Grande stres itu. Yang jelas, pagi hari pasca ledakan, organisasi ISIS mengaku bertanggungjawab atas serangan tersebut, dan mereka juga mengklaim Salman Abedi merupakan salah satu tentara mereka.
Salman Abedi dikenal sebagai sosok remaja yang pendiam dan suka menyendiri. Orang tua dan sebagian besar keluarganya diyakini telah kembali ke Libya. Abedi dan kakaknya dilaporkan tak ikut rombongan keluarga, memilih tinggal di Inggris.
Hubungan Abedi dan ISIS masih belum ada buktinya. Namun salah seorang tetangganya melaporkan bahwa Abedi memang suka mengibarkan bendera ISIS di atap rumahnya. Sehingga sebagian tetangga yakin betul kalau Abedi merupakan bagian dari ISIS.
Lebih lanjut, Abedi merupakan lulusan sebuah universitas. Ia berhenti dari kursus bisnis dan manajemen di Salford University.
Menurut penuturan salah satu anggota keluarganya, Abedi di masa belianya dikenal sebagai sosok pesepakbola dengan talenta brilian. Bahkan, Abedi sangat menggemari klub raksasa Inggris, Manchester United. (ed/ds)
Editor: Eriec Dieda
