Lintas NusaPolitik

PDIP Siap Hadapi Pilkada Serentak 2018

Sekjend DPP PDIP Hasto Kristiyanto/Foto Ucok AA/Nusantaranews
Sekjend DPP PDIP Hasto Kristiyanto Mengaku Siap Hadapi Pilkada Serentak 2018 (Foto Ucok AA/Nusantaranews)

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Menjelang Pilkada Jawa Timur  2018 mencuat nama Khofifah yang siap bertarung dengan Syaifullah Yusuf (Gus Ipul). Kabarnya seluruh anggota Fraksi Golkar seluruh Jawa Timur bersepakat untuk memilih Khofifah Indar Parawansa sebagai bakal calon gubernur.

Seementara Sekjend DPP PDIP, Hasto Kristiyanto menyatakan PDIP mempersilahkan pada Golkar untuk mengusung Khofifah sebagai calon gubernur Jawa Timur pada Pilkada 2018.

“Ya bagus. Yang penting buat PDI perjuangan arah sudah ada. Tinggal kita menentukan timing dan momentum yang tepat,” ungkap Hasto pada Nusantaranews.co, Senin (14/8/2017).

Baca Juga:
Pasca Pilkada Serentak 2018, Kampanye #2019GantiPresiden Kian Digandrungi
Ganjil Genap Pilkada Serentak 2018 (2)
Ganjil Genap Pilkada Serentak 2018 (1)

Hasto menambahkan saat ini PDIP sudah siap untuk menghadapi pilkada serentak pada tahun 2018. “Bahkan kami sebenarnya Maluku sudah siap, Papua sudah siap, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Sumatra Selatan. Pada prinsipnya kami sudah siap hanya menunggu momentum waktu terbaik untuk mengambil keputusan karena ini adalah pilkada serentak,” katanya.

Baca Juga:  Sering Dikeluhkan Masyarakat, Golkar Minta Tambahan Sekolah SMA Baru di Surabaya

Pada Pilkada Jawa Timur, kata Hasto, PDIP menyiapkan Azwar Anas, Bupati Banyuwangi untuk menjadi Bakal Calon Gubernur ataupun Bakal Calon Wakil Gubernur. “Pak Azwar Anas datang bukan karena kapasitas sebagai bakal calon. Masih bakal calon gubernur atau bakal calon wakil gubernur,” tambahnya.

Sementara itu, Pengasuh Pondok Pesantren Tebu Ireng, KH. Sholahudin Wahid, memprediksi apabila Khofifah maju sebagai calon gubernur, kemungkinan besar akan dipasangkan dengan pasangan di luar NU.

“Jika tidak keliru Januari 2018 (penetapan calon), penentuan mendekati itu tidak mungkin sekarang dan saya pikir di luar kader NU,” kata Gus Sholah.

Pewarta: Syaefuddin A
Editor: Romandhon

Related Posts

1 of 70