PeristiwaPolitik

PDIP: Ada Kecurangan Baru Dalam Pilkada DKI 2017

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Ketua DPP PDI Perjuangan yang juga Anggota Komisi III DPR Trimedya Pandjaitan, mengklaim bahwa pihaknya telah  menemukan kecurangan model baru di gelaranPilkada DKI Jakarta 2017. Hal itu dilihat dari formulir C6 atau formulir undangan untuk memilih, tidak dibagikan ke warga yang seharusnya memiliki hak pilih.

“Di posko pengaduan PDIP saya lihat ada kecurangan baru dengan cara menahan formulir C6 di beberapa kota, termasuk DKI. Yang pegang C6 itu RT/RW. Itu harus diambil sendiri bukannya dibagikan,” kata Trimedya dalam diskusi bertema ‘Spesial Pilkada’ di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (18/2/2017).

Menurut Trimedya, seharusnya warga mendapat formulir C6 dari RT/RW dengan cara dibagikan. Dari laporan yang didapatnya, yang diduga oknum RT/RW tersebut telah melakukan deal politik untuk mendapatkan suara bagi jagoannya di pilkada, tentunya bekerja sama dengan tim sukses pasangan calon. “Makanya RT RW itu penguasa,” ucap dia.

Selain itu, ia mengaku pihaknya juga mendapati laporan jika oknum RT maupun RW itu juga berani bermain politik uang kepada warganya yang memiliki hak pilih, untuk membujuk mencoblos salah satu calon di Pilkada DKI.

Baca Juga:  DPRD Nunukan Akan Perjuangkan 334 Pokir Dalam SIPD 2025

“Kalau C6 diberikan dalam bentuk uang, janji sembako itu sudah dipastikan memilih paslon tertentu. Ini cara baru dibanding pileg dan pilpres,” tutur Trimedya.

Reporter: Richard Andika

Related Posts

1 of 90