Ekonomi

Pasar Penjualan Motor Turun 10 Persen

Delapan Brand Sepeda Motor Akan Tampil di Motorcycle Show JCC/Foto Andika/Nusantaranews
Delapan Brand Sepeda Motor Akan Tampil di Motorcycle Show JCC/Foto Andika/Nusantaranews

NUSANTARANEWS.CO – Penjualan sepeda motor domestik mengalami penurunan 10% menjadi 4.351.397 unit pada kuartal III-2016, dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu, sebanyak 4.821.191 unit.

Penurunan itu dipicu pelemahan ekonomi nasional, yang mengikis daya beli masyarakat. Selain itu, harga kebutuhan pokok masih tinggi, sehingga sebagian masyarakat memilih menunda pembelian motor. Dalam keadaan seperti ini, mereka cenderung membeli barang pokok ketimbang barang sekunder seperti sepeda motor.

Menurut Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), Gunadi Sindhuwinata, realisasi penjualan motor hingga September lalu belum sesuai dengan harapan industri. Normalnya, penjualan sepeda motor mencapai 600 ribu unit per bulan. Namun, hingga September, penjualan motor gagal menembus level psikologis itu.

“Jadi, biarpun naik secara month on month, penjualan motor belum normal. Sebab, dibandingkan September tahun lalu saja jumlahnya masih jauh di bawah,” kata Gunadi di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Jumat (14/10).

Adapun penjualan motor pada September 2016 anjlok 8% menjadi 555.820 unit dari bulan sama tahun lalu sebanyak 603.102 unit.

Baca Juga:  Harga Beras Meroket, Inilah Yang Harus Dilakukan Jawa Timur

Gunadi mengharapkan harga komoditas bisa mendongkrak daya beli masyarakat, terutama di luar pulau Jawa. Dia juga berharap ekonomi dan nilai tukar rupiah stabil hingga akhir tahun, serta tidak ada kebijakan baru yang bisa memberatkan daya beli.

“Kami belum bisa mengatakan secara pasti target penjualan sampai akhir tahun. Tapi paling tidak, kita berharap melampaui 6 juta unit, dibandingkan 2015 sebanyak 6,48 juta unit. Salah satu katalis yang dapat memacu penjualan adalah pameran IMOS (Indonesia Motorcycle Show) 2016. Kalau acara in sukses, kami harap penjualan motor bisa menyentuh 6,3 juta unit sampai akhir tahun,” ucap Gunadi.

Gunadi berharap ajang IMOS, yang digelar 2-6 November 2016 bisa membawa angin segar di pasar sepeda motor. Melalui acara ini, kalangan agen pemegang merek (APM) motor bakal melansir beberapa motor baru yang diharapkan dapat merangsang minat beli konsumen. Meski tidak terlalu signifikan, Imos diharapkan bisa membukukan penjualan hingga 115 ribu unit.

Baca Juga:  Loloskan Ekspor Kepiting Berkarapas Kecil, Pengusaha dan Balai Karantina Ikan Diduga Kongkalikong

Saat ini, lanjut Gunadi, sulit melancarkan strategi-strategi yang bisa mendongkrak penjualan, karena daya beli masyarakat belum meningkat. Sejauh ini, yang bisa dilakukan industri sepeda motor adalah memberikan diskon untuk menstimulus pasar.

“Kami berharap ada perbaikan di sektor riil, sehingga bisa memperbaiki daya beli masyarakat,” ujar Gunadi. (Andika)

Related Posts

1 of 5