Inspirasi

Pasang ‘Alarm’ Anti Hoax, Facebook Jerman Perangi Berita Palsu

NUSANTARANEWS.CO – Sebagai negara yang akan menghadapi tahun pemilu, pemerintah Jerman sadar bahwa berita palsu yang tersebar di Facebook bisa mempengaruhi pemilih. Oleh karena itu, Facebook di Jerman mengumumkan rencananya untuk melawan penyebaran berita palsu.

Dimana jejaring sosial terbesar dunia ini akan memasang sistem peringatan, dengan model kerjanya yang mampu mendeteksi sekaligus mengidentifikasi berbagai informasi yang berbau hoax.

Dalam siaran persnya, Minggu (15/1/2016), pihak Facebook mengatakan bahwa untuk memerangi berita palsu di jejaring sosial, Facebook memasang ‘alarm’ pendeteksi berita palsu.

“Kami bekerja sangat hati-hati untuk masalah ini. Upaya kami berfokus pada distribusi ‘alarm’ pendeteksi berita palsu yang dihasilkan oleh spammer. Kami juga telah menggunakan pihak ketiga untuk menyediakan ulasan objektif tentang berita,” ujar Facebook dilansir Neweurope Selasa (17/1/2017).

Dalam hal ini Facebook menggandeng organisasi penguji fakta eksternal untuk menyelidiki kebenaran suatu berita yang beredar di platformnya. Salah satu organisasi itu adalah Corectiv, badan redaksi investigasi nonprofit berbahasa Jerman.

Corectiv ini telah menandatangani US Poynter International Fact-Checking Code of Principles, sebuah aliansi organisasi penguji fakta dan media dari berbagai negara.

“Berita palsu – terutama di Facebook – menjadi salah satu ancaman di masyarakat. Kami takut bila tidak segera diatasi, ancaman berita palsu ini akan menjadi lebih besar,” kata pihak Correctiv.

“Inilah alasan kami bertekad untuk melawan berita palsu. Demokrasi tidak boleh disalahgunakan oleh kebohongan dan pembohong lewat media sosual,” imbuhnya. (adhon/red-01)

Related Posts

1 of 423