Politik

Partisipasi Pemilih Disabilitas di DKI Lebih Dari 100 Persen, Ini Laporan AGENDA

NUSANTARANEWS.CO, JAKARTA – Pilkada DKI Jakarta 2017 putaran pertama pada Rabu, 15 Februari 2017 lalu berlangsung cukup aman, damai, dan tertib. Tersebab setiap warga yang punya KTP atau E-KTP selama masih hidup memilihi hak memberikan hak pilihnya dengan datang ke TPS, bagaimana dengan mereka para pemilih disabilitas dalam Pilkada Jakarta?

Sebagaimana yang menjadi pertanyaan Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) yakni “mengapa partisipasi pemilih disabilitas lebih dari 100 persen?” dan “berapa TPS yang benar-benar akses?”. Koordinator Nasional JPPR Masykurudin Hafidz menyampaikan bawha JPPR AGENDA melakukan penelitian di 1001 TPS.

Apa itu JPPR AGENDA?

Manager Pemantauan JPPR, Muhammad Zaid menerangkan, AGENDA (General Election Network for Disability Access) adalah jaringan sejumlah organisasi masyarakat sipil dan organisasi penyandang disabilitas (OPD) di Asia Tenggara yang di Indonesia dimotori oleh Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) dan Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR). Tujuannya untuk meningkatkan akses penyandang disabilitas pada pemenuhan hak politik dan partisipasi dalam pemilu.

Baca Juga:  Bupati Nunukan Resmikan Pemanfaatan Sumur Bor

“Sejak didirikan pada 2011 sampai sekarang, AGENDA di Indonesia telah melakukan berbagai penelitian, pemantauan pemilu dan advokasi untuk pemenuhan hak politik dan pelaksanaan pemilu yang akses bagi penyandang disabilitas,” kata Zaid seperti dikutip dari laporan AGENDA, Selasa (21/2/2017).

Diterangkan pula bahwa, dalam pemantauan di DKI Jakarta AGENDA menurunkan 69 pemantau yang tersebar di 1001 TPS di DKI Jakarta. Fokus pemantauan adalah aksesibilitas di TPS. Aspek yang dipantau adalah 1) Partisipasi penyandang disabilitas, 2) Jalan menuju TPS, 3) Lokasi TPS, 4) Pintu masuk dan pintu keluar TPS, 5) Luas TPS, 6) Meja Bilik Suara, 7) Tinggi meja kotak suara, dan 8) Ketersediaan alat bantu tuna netra.

“Antusiasme masyarakat pemilih Jakarta cukup tinggi. Keterlibatan pemilih pemilh disabilitas dalam menggunakan hak pilih sangat tinggi. Tingkat partisipasi pemilih disabilitas yang tinggi, apakah diiringi dengan pelaksanaan Pemilu Akses di TPS?,” terangnya.

Berikut hasil pemantauannya: HASIL PEMANTAUAN PELAKSANAAN PEMILU AKSES PILKADA DKI JAKARTA

Baca Juga:  Gelar Aksi, FPPJ Jawa Timur Beber Kecurangan Pilpres 2024

Editor: Sulaiman

Related Posts

1 of 12