NUSANTARANEWS.CO – Telah tujuh tahun sosok presiden RI ke empat KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) meninggal dunia pada tahun 2000 lalu. Sebagai pendiri, DPP PKB mengenang mendiang dengan menggelar acara tahlil dan manakib haul ke tujuh Gus Dur di kantornya di jalan Raden Saleh 9, Jakarta, Selasa (27/12/2016).
Sejumlah sahabat dan rekan hadir mengisi acara dengan mengungkapkan sejumlah riwayat kedekatannya dengan Gus Dur. Mereka diantaranya Mantan Menteri Kordinator Maritim Rizal Ramli, Pemuka agama Budha Suhu Dutavira Mahastavira, Seniman Ketoprak dan Pelawak Kirun, Nursyahbani Kacasungkanan, Mantan Wakil Kepala BIN Asad Ali, Dalang Pewayangan dan Ki Enthus Suswono.
Di acara tersebut, romatisme kesejarahan sosok Gus Dur dihadirkan dari cerita-cerita mereka tentang Gus Dur.
Sementara itu, Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar mengatakan kebahagiaannya bisa melaksanakan acara haul Gus Dur untuk ketujuh kalinya.
“Rasa syukur, hari ini untuk ke tujuh kalinya kita mendoakan dan menghayati Gus Dur lebih jauh. Semoga beliau diterima ibadahnya di sisi Allah subhanahu wa taala,” ujar Ketua DPP PKB Muhaimin Iskandar dalam sambutannya di lantai 4 kantor DPP PKB, jalan Raden Saleh 9, Jakarta Pusat, Selasa (27/12/2016).
Di mata cak Imin, Gus Dur merupakan guru bangsa yang ajarannya selalu menginspirasi PKB.
“Semoga kita terus dapat berjuang meneladani dan melanjutkan cita-cita beliau yang akan terus menjadi agenda PKB ke depan,” ungkapnya.
Sebelumnya, dilakukan pembacaan tahlil. Tahlil dipimpin oleh Wakil Sekretaris Jenderal DPP PKB yang sekaligus anggota DPR komisi VIII KH Maman Imanul Haq. (Hatim)
