Politik

Pancasila dan Semangat Gotong Royong, Pedoman Hidup Bangsa Indonesia

NUSANTARANEWS.CO – Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) menyatakan bahwa, seharusnya masyarakat Indonesia bersykur, lantaran memiliki pedoman hidup. Terlebih pancasila, dimana banyak degara di dunia tidak punya ideologi negara.

Hal tersebut disampaikan Presiden saat sambutan pada Haul ke-7 mantan Presiden RI ke-4 KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur di Ciganjur, Jakarta, Jumat (23/12/2016) malam.

“Harusnya identitas yang Bangsa kita ini punyai, bisa membantu kita, mampu menggerakkan kita untuk gotong-royog lebih cepat, bisa mamenangkan persaingan global, mampu membuat kita mandiri dan berkepribaian,” kata Presiden di hadapan kurang lebih 15.000 hadirin dari Jabodetabek dan sekitarnya.

Akhir-akhir ini, Presiden mengaku prihatin dengan fenomena medsos. Dimana masyarakat medsos menurutnya sudah tidak lagi bisa membedakan mana kritik dan nama hujatan. Karenanya presiden menjadi terkenang kepada mendiang guru bangsa, Gus Dur.

“Informasi yang beredar di medsos berkembang sedemikian rupa hingga orang terkadang lalai dan tidak bisa membedakan antara kritik dan marah, antara kritik dan menjelek-jelekkan, kritik dan menghasut, serta antara kritik dan menghujat, makar, kebencian dan lain sebagainya. Karenanya, jika Gus Dur hari ini masih ada, pasti akan memberi tahu kita: kita ini masih baik anak TK,” kata Presiden, gemas-gemas sendiri.

Baca Juga:  Pleno Perolehan Suara Caleg DPRD Kabupaten Nunukan, Ini Nama Yang Lolos Menempati Kursi Dewan

Baca : Presiden Sebut Misi Gus Dur Sejalan Dengan Misi Nabi Muhammad

Dalam pada itu, Presiden juga mengungkapkan bahwa misi mantan Gus Dur sejalan dengan misi Rasulullah SAW, Muhammad sang nabi bagi seluruh alam, yang menuntun umat manusia untuk memiliki akhlak mulia. Dia pun berharap supaya masyarakat Indonesia tidak saling berselisih yang justru akan menguras energi.

“Energi yang bisa dipakai untuk kesejahteraan, untuk membangun strategi ekonomi negara, industri untuk lapangan pekerjaan dan lain semua, habis untuk ribut dengan saudaranya,” kata Jokowi sembari berharap. (sule/red-02)

Related Posts

1 of 154