NUSANTARANEWS.CO – Banyaknya media massa di tengah masyarakat mendorong Gerakan Tuban Menulis untuk memberikan edukasi tentang pentingnya literasi media. Cara yang dilakukan oleh komunitas ini cukup unik dengan menggelar Ngamen Literasi, Minggu (5/2/2017) di Pujasera komplek GOR Tuban.
Wahyu ES, koordinator Ngamen Literasi mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman masyarakat tentang pentingnya literasi media melalui musik.
”Ya kita gelar konser sederhana,” katanya.
Selain tontonan musik, kata Wahyu, Ngamen ini juga menyediakan lapak buku bagi masyarakat agar bisa menikmati lagu sambil membaca. Dengan begitu, masyarakat di area Car Free Day Tuban bisa mendapatkan hiburan sekaligus pengetahuan.
Selain pertunjukan musik, mereka menggelar orasi kampanye literasi media, yang menyerukan pentingnya memahi dan menganalisis media.
”Sekarang kan banyak media tersebar di jaringan internet. Jadi masyarakat perlu diberikan edukasi. Nah, diiringi musik setidaknya masyarakat bisa lebih mudah untuk memahaminya. Caranya adalah baca pahami, verifikasi baru melangkah,” tegasnya.
Dia membeberkan, keberadaan media massa memang cukup berpengaruh pada masyarakat. Hal ini, kata dia, mirip dengan teori peluru dalam ilmu komunikasi. Sehingga, masyarkat diajak untuk cerdas dalam menikmati dan membaca berita.
”Jangan mudah menyebar berita yang belum tentang kebenarannya,” tegasnya.
Wahyu menambahkan, kegiatan Ngamen Literasi ini adalah rangkaian acara hari jadi Gerakan Tuban Menulis yang kedua. Jadi, kata dia, selain Ngamen Literasi masih banyak kegiatan yang akan digelar. Antara lain, Malam Puisi dan Orasi, Cangkru’an Literasi, hingga deklarasi Desa Literasi.
”Kami juga mendorong agar Tuban bisa menjadi kota literasi,” imbuh Ketua Gerakan Tuban Menulis, Mutholibin. (red-01/lis)
