NUSANTARANEWS.CO – Air minum dalam kemasan botol sebagaimana banyak kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari ternyata tidak sepenuhnya memberikan penawaran yang jujur. Isu tentang hal ini sudah bergulir sejak bertahun-tahun lalu bahkan di Indonesia.
Kini giliran Nestle’s di Polandia yang mendapatkan gugatan atas produk air dalam kemasannya. Pasalnya beberapa penelitian akan produk tersebut justru mengungkapkan bahwa air yang digunakan bukanlah seperti yang terdapat dalam iklan dan sosialisinya yang menyebutkan bahwa air tersebut berasal dari Maine. Hal tersebut sebenarnya tidak menjadi inti gugatan masyarakat Polandia.
Setelah delapan negara lainnya mengungkapkan bahwa air yang disebut-sebut berasal dari mata air pegunungan sebagaimana digmbor-gemborkan banyak produk air minum dalam kemasan, kenyataannya adalah air tanah biasa. Padahal dalam iklan biasanya disebutkan “100% Air dari Mata Air”. Air biasa sebagaimana dimaksud adalah air sumur dari lingkungan berpenduduk di dataran rendah yang sangat berpotensi terkena kontaminasi.
Nestle’s memang menjadi tergugat atas kasus yang disebut sebagai “penipuan kolosal” dalam periklanan bagi masyarakat Polandia. Akan tetapi sudah menjadi rahasia umum jika Nestle’s bukan satu-satunya. Produk-produk air dalam kemasan lainnya juga tersangkut masalah tersebut dengan berbohong akan penggunaan air dari mata air.
Tuntutan terhadap Nestle’s tersebut ukanlah pertama kalinya. Pada tahun 2003, Nestle’s Polandia juga menghadapi tuntutan yang sama. Untuk menyelesaikan kasus tersebut, pihak perusahaan ini bahkan harus mengeluarkan kocek hingga 8 juta dolar AS dan mengeluarkan sumbangan amal untuk menyelesaikan tuntutan.
Di Indonesia, produk-produk air minum dalam kemasan juga semakin menjamur tanpa pengawasan ketat. Bahkan masing-masing daerah memiliki produk air minum dalam kemasan yang menawarkan harga murah. Akan tetapi jaminan keaslian sumber air dan tanpa kontaminasi yang perlu dipertanyakan.
Pewarta: Riskiana
Editor: Romandhon
