EkonomiPolitik

Motif RUU Tax Amnesty Ingin Membuat Para Taipan Keturunan China Jadi Pahlawan Nasional

Ilustrasi
Ilustrasi

NUSANTARANEWS.CO – Motif RUU Tax Amnesty Ingin Membuat Para Taipan Keturunan China Jadi Pahlawan Nasional. Polemik tentang Rancangan Undang-Undang (RUU) Tax Amnesty terus mencuat dari berbagai kalangan dan pengamat. Komentar kritis kini datang dari Pengamat ekonomi dari Asian Institute for Information And Development Studies (AIIDS), Syahganda Nainggolan. Ia menuturkan RUU Tax Amnesty adalah sebuah rekayasa politik bagi para pengemplang pajak.

“Tax Amnesty ini hanya sebagai kedok atau rekayasa orang-orang jahat yang ingin mengembalikan uang yang memang sebenarnya uang itu milik negara ini. Karena uang ini adalah uang yang dirampok mereka lalu disimpan di luar negeri saat Dolar masih 2 ribu atau sekitar 20 tahun yang lalu,” ungkapnya dalam diskusi ‘Kontroversi RUU TAX AMNESTY. Rencana Pemasukan dari Tax Amnesty Cuma Ilusi?’ di kawasan Menteng, Jakarta, Jumat (24/6/2016).

Menurut Syahganda, dalam rancanan RUU Tax Amnesty terdapat sejumlah motif yang memang telah sengaja dipersiapkan untuk menguntungkan para pengemplang pajak.

Baca Juga:  Bupati Nunukan dan OPD Berburu Takjil di Bazar Ramadhan

“Pertama ingin membuat para taipan keturunan China di Indonesia seperti keluarga besar Sjamsul Nursalim dan Joko Chandra dan lain-lain itu misalnya supaya dianggap menjadi pahlawan nasional karena dinilai telah menyelamatkan keuangan negara,” ujar Syahganda.

Selain itu, lanjut Syahganda, ada motif lain juga, yakni untuk melindungi para pengemplang pajak itu dari jeratan hukum. “Yang kedua adalah untuk melindungi para pengkhianat bangsa yang telah merampok uang negara, jadi saya mengutuk rencana UU Tax Amnesty ini,” katanya. (Deni)

Related Posts

1 of 3,049