Ekonomi

Menteri Sosial Berikan Solusi Tepat Tangani Anak Jalanan

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Kementerian Sosial bekerjasama dengan Tahir Foundation untuk membangun gedung Pusat Penelitian dan Pelayanan Anak Jalanan senilai total Rp100 miliar di tiga lokasi, yakni Jakarta, Surabaya, dan Medan.

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menyampaikan, pembangunan Gedung Pusat Penelitian dan Pelayanan Anak Jalanan ini sejalan dengan program Indonesia Bebas Anak Jalanan Akhir 2017, yang dicanangkan Kementerian Sosial. Menurut Khofifah, pogram ini merupakan upaya yang terus menerus perlu dilakukan, agar anak jalanan tidak lagi melakukan aktivitas ekonomi dan, atau hidup di jalan.

Khofifah mengatakan, anak jalanan masih merupakan masalah kesejahteraan sosial yang serius di Indonesia. Jumlah anak jalanan ini pada 2015, sebanyak 33.400 anak tersebar di 16 provinsi. Sedangkan anak jalanan yang mendapatkan layanan Program Kesejahteraan Sosial Anak (PKSA) baru mencapai 6.000 di 2016.

“Belum semua anak jalanan ini ditangani oleh pemerintah, maka perlu uluran tangan dan kerja sama berbagai pihak untuk mengembalikan mereka ke lingkungan yang baik, kembali ke sekolah, kembali kepada keluarga dan orangtua ,” kata Mensos melalui keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu, 20 Mei 2017.

Baca Juga:  Sokong Kebutuhan Masyarakat, Pemkab Pamekasan Salurkan 8 Ton Beras Murah

Penanganan masalah sosial anak jalanan ini, kata Khofifah, selama ini sudah diupayakan baik oleh pemerintah maupun masyarakat, antara lain melalui Rumah Singgah, Panti Asuhan, Yayasan Perlindungan Sosial Anak, dan lembaga sosial lainnya yang juga fokus menangani anak jalanan.

“Penanganan anak jalanan merupakan tanggung jawab bersama antara masyarakat dan pemerintah baik pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/kota, maka Kementerian Sosial menyambut baik langkah positif dari Tahir Foundation,” ungkap Khofifah.

Nantinya, Pusat Penelitian dan pelayanan Anak Jalanan ini diperuntukkan sebagai pusat rehabilitasi sosial anak jalanan dan aktivitas pengembangan potensi anak. Di tempat tersebut, juga akan dibangun fasilitas untuk pendidikan, fasilitas keterampilan (vokasi), workshop, fasilitas olahraga, serta kebun untuk bercocok tanam bagi anak jalanan.

Sementara, Pendiri Tahir Foundation, Dato’ Sri Tahir mengungkapkan, beragam upaya telah dilakukan untuk mengembalikan anak-anak jalanan ke lingkungan mereka, namun seringkali ditemukan mereka kembali ke jalanan.

“Mereka (anak jalanan) mendapat uang dengan mudah di jalanan, maka setiap kali dikembalikan ke lingkungannya, mereka kembali lagi ke jalan. Karena itu, dengan kerja sama bersama Kemensos ini anak-anak yang membuat barang kerajinan dan produk yang mereka hasilkan akan kami beli dan bantu pasarkan,” papar Tahir.

Baca Juga:  Pemkab Pamekasan Gelar Gebyar Bazar Ramadhan Sebagai Penggerak Ekonomi Masyarakat

Dia berharap, dengan langkah ini maka anak-anak jalanan bisa memiliki tabungan dan menjadi bekal untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka. “Harapannya, tidak boleh lagi ada anak-anak jalanan di Indonesia. Saya ingin mereka kembali ke sekolah. Anak-anak belajar dengan baik dan berprestasi,” ucap Tahir.

Pewarta: Richard Andika
Editor: Achmad Sulaiman

Related Posts

1 of 30