Berita UtamaPolitik

Mensesneg Sangkal Pekabar, Dirinya Diutus Presiden Temui Ketum Partai Pengusung Cagub DKI

Mensesneg Sangkal Pekabar, Dirinya Diutus Presiden Temui Ketum Partai Pengusung Cagub DKI/Foto: Dok. Setneg
Mensesneg Sangkal Pekabar, Dirinya Diutus Presiden Temui Ketum Partai Pengusung Cagub DKI/Foto: Dok. Setneg

NUSANTARANEWS.CO – Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Pratikno menyangkal pemberitaan bahwa, Presiden Joko Widodo memberikan dukungan untuk salah satu pasangan yang diusung dengan cara mengutus Menteri Sekretaris Negara untuk bertemu ketua umum partai pengusung pasangan tersebut. Hal ini disampaikannya di ruang wartawan Istana Kepresidenan, Rabu, (28/9).

“Tidak benar. Jadi saya sama sekali tidak menemui apalagi berkunjung ke Pak Prabowo atau ke Pengurus Gerindra yang lainnya. Saya tidak pernah berkunjung ke sana menemui dan tidak pernah pula bertemu dalam beberapa minggu ini, sebelumnya juga tidak pernah,” tegasnya.

Baca: Gerindra: Kirim Pak Pratikno, Jokowi Untuk Dukung Anies Baswedan

Pratikno menerangkan bahwa, sejak awal dirinya tidak memiliki kedekatan dengan ketua umum salah satu partai pengusung pasangan gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta. “Saya sebelumnya tidak kenal secara personal dengan Pak Prabowo sama sekali. Saya juga masih mengingat-ingat apakah saya pernah bertemu beliau. Kelihatannya belum pernah juga ya,” ujarnya.

Baca Juga:  Gibran Rakabuming Didaulat sebagai Ki Sunda Utama oleh Abah Anton Charliyan di Padepokan Abah Umuh Sumedang

Senada dengan Mensesneg, sehari sebelumnya, Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Johan Budi SP telah menyatakan, posisi Joko Widodo sebagai kepala negara ialah berdiri di atas semua kubu. Presiden menegaskan bahwa dirinya tidak memihak kepada pasangan mana pun dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.

“Presiden selalu katakan netral, berdiri di atas semua pasangan calon. Jadi, Presiden mendukung Pilkada yang jujur, adil, dan demokratis,” terang Johan Budi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (27/9).

Hal tersebut sekaligus menepis dugaan intervensi maupun dukungan pihak Istana terhadap salah satu calon pasangan gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta pada gelaran Pilkada 2017 yang akan datang. (Sule/Red02)

Related Posts