Ekonomi

Menperin Klaim Beberapa Kawasa Industri Siap Dijajaki Para Investor

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartanto menyampaikan beberapa kawasan industri di Tanah Air telah siap diisi oleh investor. Sebab kawasan tersbeut dinilai sudah didukung dengan fasilitas penunjang seperti pelabuhan dan infrastruktur lainnya.

“Misalnya, mereka yang ingin mengembangkan industri galangan kapal, kami tawarkan di kawasan industri Bitung, Sulawesi Utara. Kemudian, untuk pengembangan industri perawatan pesawat atau MRO, bisa di kawasan industri Bintan, Kepulauan Riau,” papar Airlangga dalam keterangan pers seperti dikutip nusantaranews, Senin (20/2/2017).

Airlangga juga menyampaikan terdapat Kawasan Industri Sei Mangke, Sumatera Utara yang difokuskan pada pengembangan oleo chemical, Kawasan Industri Dumai, Riau dan Kawasan Industri Berau, Kalimantan Timur yang akan dibangun menjadi Palm Oil Green Economic Zone (POGEZ), serta Kawasan Industri Morowali, Sulawesi Tengah dan Kawasan Industri Konawe, Sulawesi Tenggara yang menjadi pusat pengembangan industri smelter berbasis nikel.

“Dalam tiga tahun ke depan, kami juga mendorong percepatan pembangunan kawasan industri di Tanjung Buton, Tanah Kuning, Gresik, Kendal, dan Serang. Yang mana hingga saat ini, sebanyak 73 kawasan industri yang telah beroperasi di seluruh Indonesia.” ungkap Airlangga.

Baca Juga:  Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi UMKM, Pemkab Sumenep Gelar Bazar Takjil Ramadan 2024

Peningkatan investasi ini, katanya penuh berharap, akan menambah kemitraan pelaku industri Indonesia dan Perancis.

“Contohnya, Airbus dengan PT DI. Saat ini, juga tengah dijajaki kerja sama Airbus dengan Lapan dalam pembangunan pusat enjiniring. Untuk pengembangan kereta api, bisa dengan PT INKA. Selain itu, Michelin akan meningkatkan akses pasar di Indonesia untuk membangun bisnis retreading dan bisnis ban bekas,” ujarnya.

Baca: 50 Pengusaha Perancis Diajak Menperin untuk Tingkatkan Investasi

Sebelumnya, Airlangga menyantakan tengah mengajak sekitar 50 pimpinan perusahaan asal Perancis yang tergabung dalam Mouvement des Entreprises de France (MEDEF) untuk meningkatkan investasi di Indonesia sekaligus bermitra dengan pelaku industri dalam negeri. Seperti yang dia disampaikan usai bertemu dengan Presiden MEDEF Pierre Gattaz beserta delegasi dan Duta Besar Perancis untuk Indonesia Jean-Charles Berthonnet di Kementerian Perindustrian, Jakarta, Senin.

Perlu diketahui, Perancis merupakan investor negara Eropa ketiga terbesar di Indonesia setelah Inggris dan Swiss, sementara secara keseluruhan Perancis menduduki peringkat ke-16 dalam daftar peringkat realisasi investasi Penanaman Modal Asing di Indonesia. Total nilai investasi Perancis di Indonesia dari tahun 2014-2016 sebanyak USD 352 juta dengan jumlah 671 proyek. Pada tahun 2016, investasi industri Perancis di Indonesia lebih difokuskan pada sektor baja, permesinan, dan elektronika. (rsk/kia)

Baca Juga:  Ramadan, Pemerintah Harus Jamin Ketersediaan Bahan Pokok di Jawa Timur

Editor: Sulaiman

Related Posts

1 of 19