Ekonomi

Menjenguk Nasi Padang Murah Serba Rp. 8.000

Masakan padang murah serba 8000 Ibu Yet di Kota Bogor/Foto Lulus Novita / Nusantaranews
Masakan padang murah serba 8000 Ibu Yet di Kota Bogor/Foto Lulus Novita / Nusantaranews

NUSANTARANEWS.CO – Menjenguk Nasi Padang Murah Serba Rp. 8.000. Apabila Anda sedang menikmati kota Bogor, Anda perlu mampir di warung masakan Padang ibu Yet di Jl. Jambu Dipa No. 10, Cilebut-Bogor. Disana Anda akan disuguhi makanan dengan harga serba Rp. 8.000, seperti nasi ayam bakar, ayam goreng, ayam balado, ayam sayur, rendang, dan masih banyak lainnya.

Yet, begitu nama panggilannya. Ia berasal dari Padang. Awalnya ia dan suaminya tidak mempunyai keinginan atau memikirkan untuk berbisnis makanan. Perempuan yang sekarang berusia 45 tahun ini sempat berjualan mainan seperti boneka, karena mslihat harga sewa tempat semakin mahal, akhirnya ia beserta suaminya memutuskan untuk membuka warung nasi padang dan mematok harga semua makanan serba Rp. 8.000.

“Sama sekali nggak kepikiran jualan makanan, ya kita jalan saja baiknya nanti bagaimana,” kata Yet di Bogor, Rabu (15/06) kemarin.

Dalam sebulan ia dan keluarganya mengantongi Rp. 60.000.000. Warung nasi Padang yang bertuliskan Kurai Taji serba 8.000, setiap hari dikunjungi banyak orang. Selain harganya yang murah, untuk rasanya pun memiliki ciri khas tetap nasi Padang. Hanya saja porsi nasi sedikit dikurangi.

Baca Juga:  Kondisi Jalan Penghubung Tiga Kecamatan Rusak di Sumenep, Perhatian Pemerintah Diperlukan

Pada hari biasa warung nasi Padang buka pukul 09.00 dan tutup pukul 20.00, sementara untuk bulan puasa tetap buka pada jam 09.00 sampai stok makanan habis.

“Buka hari biasa jam 09.00 pagi, itu belum lengkap. Biasa lengkap sayur dan lauknya paling jam 11.00. Kalau tutup bisa jam 18.00, jam 20.00. Menyesuaikan makanan kalau habis ya udah tutup. Puasa sama saja ya, tapi kalau pagi sampai sore harus dibungkus. Tidak boleh makan di tempat” ujarnya.

Meski warung nasi Padang baru menginjak setahun setengah, niat Yet dan keluarnya untuk memajukan warung tersebut tidak berhenti sampai saat ini. Ia berkeinginan untuk terus menjaga agar warung tersebut masih menjadi idaman para pelanggannya. Di samping itu, melihat harga daging yang semakin naik, Yet mengeluhkan terutama untuk daging ayam dan sapi.

“Daging Sapi yang kemarin Rp. 90.000 sekarang jadi Rp. 110.000, harga daging Ayam yang awalnya 27.000 – 28.000 sskarang Rp. 33.000” keluhnya.

Baca Juga:  Pemkab Pamekasan Gelar Gebyar Bazar Ramadhan Sebagai Penggerak Ekonomi Masyarakat

Ia berharap untuk kedepannya harga daging kembali normal. Meski dengan demikian, untuk mempertahankan cita rasa makanan khas Padang ini tetap berkonsisten untuk tidak mengurangi bumbu, atau menaikkan harga makanan.

“Porsi tetap sama seperti biasa, tidak dikurangi atau dinaikin harganya” tandasnya. (LN)

Related Posts

1 of 3,145