Gaya Hidup

Menghilangkan Kebiasaan Smartphone dan Internet pada Anak

Pengguna smartphone/Foto ilustrasi/Istimewa/Nusantaranews
Pengguna smartphone/Foto ilustrasi/Istimewa/Nusantaranews
NUSANTARANEWS.CO – Beberapa waktu lalu kita pernah membahas mengenai efek penggunaan smartphone bagi anak-anak yang dapat mengakibatkan penurunan ksesejah teraan mental baginya.
Orang tua masing-masing bisa melihat bahaya dari penggunaan smartphone bagi anak-anak. Mungkin, secara langsung anda para orang tua telah melihatnya pada anak anda, seperti sulit lepas dari gadget-nya walau sebentar, tidak memiliki ketertarikan pada buku pelajaran kecuali dipaksa, sulit diajak bicara dan lain sebagainya.
Hal tersebut tentu mengkhawatirkan. Usia bermain anak-anak bersama teman mereka mungkin telah dirampas, anak kita semakin tidak mengenal bab sosialisasi dan lebih suka mengurung diri mereka bersama smartphone.
Anne Longfield, salah seorang komisaris dalam komisi perlindungan anak, menyarankan kepada para orang tua untuk menggunaan internet dan smartphone di rumah. Ini bukan hanya bagi anak, tetapi juga bagi kita para orang tua. Benarkah anda benar-benar merasa bahwa keluarga anda ada bersama anda saat berkumpul di rumah?
Hal tersebus sekarang sudah semakin langka. Kita sebagai orang tua dan anak-anak kita tidak ada bedanya, dapat dikatakan kita selalu membawa smartphone dan internet di saku kita.
Dilansir The Guardian, Longfield memiliki serangkaian tips untuk anda mulai mengontrol penggunaan smatrphone dan internet pada anak anda.

Baca: Bill Gates dan Steve Jobs Batasi Anak-anak Mereka Gunakan Gadget

Baca Juga:  G-Production X Kece Entertainment Mengajak Anda ke Dunia "Curhat Bernada: Kenangan Abadi"
Anda dapat memulainya dengan mengambil kembali smartphone dari tangan anak anda jika anda telah terlanjur memberikannya kepada anak. Lebih baik jika anda tidak menjadi orang tua penurut ketika masih usia kanak, dan anak ana meminta smartphone. Anda dapat menyambungkan komputer dengan akses internet di rumah anda.
Anda harus disiplin dengan lebih mengijinkannya mengakses internet di komputer, bukan pada smartphone karena anda mungkin akan sulit membatasinya. Meskipun telah mengaksesnya dengan menggunakan komputer, anda tetap harus membatasinya.
Penelitian mengklaim, bahwa penggunaan internet paling efektif hanyalah dua jam. Setelah lebih dari dua jam mungkin yang dilakukan bukanlah hal yang bermanfaat.
Anak anda mungkin akan memberontak dengan mengatakan bahwa semua temannya diijinkan memegang smartphone. Anda mungkin kesal, tetapi tetaplah berada dengan kepala dingin dan ajaklah dia berdiskusi secara lembut dan beri tahu mereka bahwa kita harus hidup secara teratur, dan bagaimana manfaatnya mengakses internet dengan komputer ketimbang smartphone.
Mungkin ini akan sulit diterapkan, akan tetapi kita harus berpikir beberapa kali lagi untuk memberikan anak kita memiliki internet di saku mereka. Kita bisa jadi luput dan berdampak besar.
Mungkin sebagai orang tua kita tidak ingin sama sekali anak kita tertinggal dari anak lainnya yang akrab dengan smartphone.
Memberikan barang itu kepada mereka, sama sekali bukan arti sayang, ada waktu di mana dia bisa dianggap mampu mengendalikan dirinya di dunia maya, sehingga anda bisa memberinya saat waktu tersebut tiba.
Penulis: Riskiana

Related Posts

1 of 5