Ekonomi

Mendag Optimis, Indonesia Berpeluang Bangun Pasar Ekspor Nontradisional

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Bagi Indonesia menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi Indian Ocean Rim Association (IORA)/IORA Summit 2017 untuk pertama kalinya merupakan suatu kebanggaan tersendiri. Setidaknya hal itu diakui dan ditegaskan oleh Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita.

“Pertemuan tingkat puncak ini adalah inisiatif dalam keketuaan Indonesia dalam IORA periode 2015-2017. Ini membuktikan bahwa Indonesia menjalankan kepercayaan dari negara-negara di dunia untuk menggelar ajang penting dan memberikan kontribusi bagi kerja sama ekonomi negara-negara di kawasan ini,” kata Mendag dalam keterangannya yang dikutip nusantaranews.co, Sabtu (4/3/2017).

Menurut dia, saat ini Indonesia tengah menjalin kesepakatan perdagangan bebas dengan lima negara anggota IORA (Malaysia, Singapura, Thailand, India dan Australia) dan satu negara mitra wicara IORA (Jepang) dalam kerangka ASEAN dan ASEAN Plus.

Baca: Mendag: IORA Masa Depan Ekonomi Dunia

“Melalui IORA, Indonesia dapat menjajaki peningkatan cakupan jalinan kerja sama perdagangan bilateral dan multilateral dengan beberapa negara kunci, seperti Uni Emirat Arab, Afrika Selatan, Bangladesh dan Iran, serta Amerika Serikat dan Inggris,” tutur Mendag.

Baca Juga:  Dukung Peningkatan Ekonomi UMKM, PWRI Sumenep Bagi-Bagi Voucher Takjil kepada Masyarakat

Bahkan, kata Mendag, Indonesia berpeluang membangun kemitraan lebih erat dengan anggota IORA sebagai growing partners dan pasar ekspor nontradisional berbekal daya saing Indonesia pada peringkat 41 dunia.

Baca: IORA Dalam Genggaman Indonesia

“Contohnya, potensi ekspor di pasar Afrika mencapai USD 550 miliar pada 2016, namun realisasi ekspor Indonesia baru mencapai USD 4,2 miliar. Demikian juga potensi ekspor ke pasar Timur Tengah yang mencapai USD 975 miliar, namun baru terealisasi USD 5 miliar,” urai dia.

IORA merupakan forum kerja sama antarnegara terbesar di Samudera Hindia yang berdiri pada tahun 1997. IORA beranggotakan 21 negara yaitu Australia, Afrika Selatan, Bangladesh, Komoros, India, Indonesia, Iran, Kenya, Madagaskar, Malaysia, Mauritius, Mozambik, Oman, Seychelles, Singapura, Somalia, Sri Lanka, Tanzania, Thailand, Uni Emirat Arab, dan Yaman; serta 7 negara mitra wicara yaitu Amerika Serikat, Inggris, Jepang, Jerman, Mesir, Tiongkok, dan Prancis.

Empat negara anggota IORA (Afrika Selatan, Australia, India, dan Indonesia) serta 6 negara mitra IORA (AS, RRT, Jerman, Inggris, Jepang dan Perancis) merupakan anggota G20. “Hal ini membuktikan betapa strategisnya peran IORA dalam perekonomian dunia,” imbuh Mendag.

Baca Juga:  Mobilisasi Ekonomi Tinggi, Agung Mulyono: Dukung Pembangunan MRT di Surabaya

Simak: KTT IORA, Pengembangan Budaya Dialog untuk Perdamaian di Kawasan Samudera Hindia

Penyelenggaraan IORA Summit 2017 merupakan salah satu gagasan dan prakarsa strategis Indonesia pada masa keketuaan Indonesia pada IORA periode 2015-2017. Selain itu, Indonesia juga menggagas pembentukan IORA Concord sebagai outcome strategis 20 tahun IORA.

Indonesia secara resmi menjadi Ketua IORA untuk periode 2015–2017 pada the 15th IORA Council of Ministers Meeting di Padang. Tema keketuaan Indonesia di IORA adalah “Strengthening Maritime Cooperation for a Peaceful, Stable and Prosperous Indian Ocean”. (rsk)

Editor: Sulaiman

Related Posts

1 of 33