Traveling

Memupuk Cinta Alam Pada Anak di Hutan Kota Tanah Tingal

Ilustrasi Panorama Tanah Tingal dan kegiatan Outbond anak-anak sekolah /Ilustrasi Nusantaranews
Ilustrasi Panorama Tanah Tingal dan kegiatan Outbond anak-anak sekolah /Ilustrasi Nusantaranews

NUSANTARANEWS.CO – Memupuk Cinta Alam Pada Anak di Hutan Kota Tanah Tingal. Jika teringat sebuah pribahasa “menyelam sambil minum air”, barangkali sangat tepat jika diterapkan di musim libur Anda bersama anak-anak. Tidak banyak tempat wisata yang memiliki fungsi pendidikan selain untuk senang-senang. Lumrahnya, para wisatawan memilih destinasi pantai, danau, gunung, dan memilih kebun binatang jika bersama anak-anak. Supaya Anda bisa belajar beragam jenis hewan yang hidup di seluruh nusantara, bahkan dunia.

Selain distinasi wisata semacam kebun binatang, di daerah Jombang, Ciputat, Tanggerang Selatan, tepatnya di Jl. Merpati Raya No. 32, kelurahan Sawah Baru, terdapat tempat wisata yang sering disebet dengan Hutan Kota Tanah Tingal. Tempat wisata ini dijadikan pilihan wisata alternatif bagi keluarga yang memiliki anak untuk berlibur di dalam kota.

(Khusus Wisata Idul Fitri sebelumnya: Keceh di Umbul Tlatar Boyolali Destinasi Wisata Unik Musim Lebaran)

Menikmati hari libur di Tanah Tingal tidak hanya untuk senang-senang namun bisa mendekatkan dan memperkenalkan alam pada anak-anak. Jika Anda hendak melatih anak lebih kreatif dan memiliki sifat sosialisasi dengan lingkungan alam di sekitarnya, sangat tepat jika berkunjung ke tempat wisata yang satu ini.

Ada banyak alasan kenapa Anda harus berlibur ke Tanah Tingal, sebab panoramanya memiliki dayak tarik tersendiri. Di lokasi Anak-anak akan terpukau dengan keberadaan Rumah Tingal yang berisi galeri foto hingga tempat bermain kubang dengan

lumpur. Warna hijau hutannya akan membuat berpasang-pasang mata pengunjung menjadi sejuk. Ditambah suguhan desain rumah-rumah dengan etnik Jawa yang kental. Tidak hanya itu, di sana juga disediakan kolam renang, lapangan luas, kebun anggrek, danau untuk bermain kano, kawasan berair mirip rawa, kebun sayur, dan sebidang sawah bisa yang tak akan berhutang keindahan.

Pelataran jalan laiknya jalan di desa yang berbatu dan berkerikil akan membuat Anda serasa benar-benar masuk ke sebuh desa dengan luas 10 hektar. Menarinya lagi, jalan ini dapat dijadikan area trek bagi pengunjung untuk bersepeda dan jogging. Sembari berjalan pengunjung akan terhidang oleh pemandangan pepohonan tinggi yang rindang ranay penuh kicauan burung, yang tentu saja seolah memberi salam “selamat datang di area liburan ini” bagi setiap wisatawan.

Soal burung, Tanah Tingal ini memiliki cukup banyak jenis, mulai dari burung wiwik uncuing (Cacomantis sepulcralis), elang bondol (Haliastur indus), burung cabai jawa (Dicaeum trochileum), perkutut jawa (Geopelia striata), betet kelabu (Lanius schach), dan pipit benggala (Amandava amandava), tekukur (Streptopelia chinensis), merbah cerucuk (Pycnonotus goiavier), dan layang-layang api (Hirundo rustica). Selain dari sembilan burung yang sebutkan berdasarkan pengamatan BirdLife Indonesia ditemukan ada sekitar 30 jenis burung yang ada di Tanah Tingal.

Sebab Tanah Tingal didesai sebagaimana hutan, jika berwisata ke sana, Anda perlu membawa bekal makanan dan menuman sendiri. Selain itu, jika Anda butuh istirahat sambil tiduran, boleh Anda membawa alas dari rumah walaupun di lokasi sudah disebiakan tempat istiraha berupa saung. Saat Anda istirahat di saung, Anda akan benar-benar menikmati segarnya hembusan angin yang bertiup dari randang pohon yang satu ke pohonan lainnya. Amboi segarnya!

Tempat wisata Hutan Kota Tanah Tingal ini merupakan milik keluarga Boediardjo, mantan menteri penerangan pada periode awal Orde Baru, serta pernah menjabat berbagai jabatan duta besar, sebagai tempat peristirahatan bagi keluarga. Hal ini merupakan perwujudan kecintaan beliau pada alam.

Sebagai tambahan, jika Anda datang hanya dengan keluarga, dan hanya beli tiket masuk anak-anak bisa menikmati arena playground dan fasilitas kolam renang. Namun, untuk permainan-permainan seperti memanen padi di sawah, belajar berkebun bunga Anggrek, flying fox, bermain kayak (canoing), panjat dinding, meniti jembatan tali dan pamper pole  hanya bisa dilakukan bila datang bersama rombongan, minimal 50 orang.

Tamu rombongan bisa belajar membuat dan melukis keramik dan kegiatan pengamatan burung di pagi hari (minimal 20 orang). Lokasi yang bisa  digunakan untuk mengamati burung ini bisa dimulai dari pintu gerbang hingga di bagian belakang Tanah Tingal.

Untuk bisa menyaksikan beberapa kegiatan burung di alam terbuka tersebut, pengelola menjadikan sebagai kegiatan bird watching (pengamatan burung). Tanah Tingal membatasi kegiatan ini hanya bisa dilakukan pada jam 05.30 – 07.00, waktu ini tepat karena burung baru keluar dari sarang untuk mencari makan.

Biasanya, Hutan Kota Tanah Tingal buka setiap hari termasuk hari libur. Dengan melihat fasilitas yang tersedia, tempat ini juga cocok dijadikan alternatif bagi sekolah-sekolah maupun perusahaan-perusahaan yang berlokasi di wilayah Bintaro dan sekitarnya sebagai alternatif untuk kegiatan gathering, outbond maupun karyawisata. Jika Anda datang secara berombongan, Anda harus mengorder beberapa hari sebelum tanggal kedatangan. (Sule/Achmad)

Baca juga:

Yuuk Bermain Arung Jeram di Banten
Setu Babakan, Wisata Alternatif Melepas Penat
Sejuknya Wisata Religi di Masjid Istiqlal

Related Posts

1 of 9