InspirasiKesehatanTerbaru

Mempromosikan Senam Poco-Poco CERIA Sebagai Pencegah Demensia

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Sejak Doktor Ria Maria Theresa SpKj memperkenalkan cara baru untuk menjaga otak para penderita diabetes agar tetap sehat dan tidak mengalami kepikunan (demensia) dengan senam poco-poco sebagai alternatif pencegahan demensia tahap awal. Senam Poco-poco kini bukan sekedar senam biasa, tapi telah berkembang menjadi sebuah senam kesehatan yang mampu mengaktifkan sel-sel neuron otak yang pasif sampai sekitar 37%.

 
Menurut Fitri Suryo, Public Outreach & Public Relations Alzheimer Indonesia, yang juga seorang pegiat Poco-poco CERIA mengungkapkan bahwa benar apa yang telah diteliti oleh Doktor Ria Maria bahwa senam Poco-poco memang bisa mencegah demensia. Menurut Mbak Fits, demikian sapaan cerianya, menjelaskan bahwa bila kita secara rutin melakukan senam Poco-poco CERIA sebanyak dua kali seminggu selama 30 menit, setelah tiga bulan kemudian menjalani tes MRI, gerakan itu terbukti mampu mencegah demensia

 
Lebih jauh, Mbak Fits menjelaskan bahwa senam Poco-poco CERIA sangat komprehensif karena melibatkan aspek fisik, mental dan emosional seseorang sehingga mampu merangsang aktifitas sel-sel neuron otak. Gerakan senam Poco-poco CERIA dengan iringan musik terbukti efektif memicu fungsi otak untuk melakukan singkronisasi antara musik dengan gerakan tubuh. Dengan demikian otomatis merangsang fungsi kognitif otak. Jadi sedikit perubahan pada sel-sel neuron sangat bermakna guna mencegah terjadinya demensia, paling tidak memperlambat keparahan bagi yang sudah terlanjur mengidap demensia.

Baca Juga:  Harlah Ke-17 PK PMII Pragaan dan BNI Berbagi Kebagiaan kepada Anak Yatim di Bulan Ramadan

 
Oleh karena itu, untuk lebih memasyarakatkan dan mempromosikan senam Poco-poco CERIA ini, bersama teman-teman sekolahnya dulu Mbak Fits kemudian dengan serius membentuk membentuk Tim Poco-poco CERIA yang diberi nama ALZI 381. Bersama Yayasan Alzheimer Indonesia, ALZI 381 kini telah menjadi motor pegiat Poco-poco CERIA di tanah air dan negara tetangga, seperti di Brunei Darusalam dan Malaysia.

 
Go Internasional

tim-alziTim ALZI 381: Berdiri dari kanan Dewi, Lelly, Sandra, Yana, dr Nowita, Fits, Indri, drg Elina, Polly, Nurul, Pipit.

 
Baru-baru ini, dalam event 32nd international Conference of Alzheimer’s Disease International, di Kyoto Jepang, Yayasan Alzheimer Indonesia hadir mewakili Indonesia. Salah satu materi yang disampaikan adalah manfaat senam Poco-poco CERIA sebagai pencegah kepikunan. Tim ALZI 381 pun, berangkat dalam naungan Yayasan Alzheimer Indonesia guna mempromosikan senam Poco-poco CERIA agar bisa go internasional.
Dalam event internasional tersebut, Tim ALZI 381 pun tampil pada Soft Opening 32nd international Conference of Alzheimer’s Disease International di Swann Hall, Kyoto Conference Center pada 26 April 2017. Dengan penampilan yang atraktif Tim ALZI 381 memperkenalkan senam Poco-poco CERIA kepada audiens sehingga suasana menjadi penuh keceriaan.

Baca Juga:  Abu Hasan Siap Maju sebagai Calon Bupati Sumenep: Perjuangan dan Pengabdian untuk Kemajuan Daerah

 
Sebagai informasi berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Alzheimer’s Disease International (ADI), penderita demensia di Indonesia saat ini diperkirakan mencapai 1,2 juta jiwa. Sebuah angka yang memasukkan Indonesia ke dalam sepuluh besar negara dengan penderita demensia tertinggi di dunia. Berdasarkan data BPS yang dirilis 2015 lalu, bahwa penduduk Indonesia yang berusia di atas 60 tahun mencapai 21,4 juta jiwa.

 
Sementara di seluruh dunia penderita demensia Alzheimer berjumlah 46 juta jiwa yang bisa berdampak 10 kali lipat terhadap keluarga yang terdampak bila tidak ditangani secara komprehensif. (Banyu)

Related Posts

1 of 3