Kolom
Media dan Anti Korupsi – Opini Sjafrie Samsoeddin
Published
1 year agoon

NUSANTARANEWS.CO – Kontrol sosial pada era demokrasi terhadap sistem penyelenggara negara saat ini sudah mendunia dan semakin pesat lajunya bahkan sudah menembus dinding birokrasi negara. Makna yang tersirat bahwa di era demokrasi, transparansi dan akuntabilitas perlu ditafsirkan luas sebagai terukur dan dapat dipertanggung jawabkan. Pada konteks manajemen penyelenggara negara sangat penting kecermatan mesin kinerja dalam mengelola anggaran negara.
Signifikansi eksistensi media saat ini bukan instrumen propaganda negara seperti era autoritarian tetapi justru menjadi instrumen publik untuk kontrol sosial termasuk bagi penyelenggara negara. Dalam berbagai pengalaman negara di belahan dunia kini fenomena perilaku korupsi merupakan ancaman kesuksesan misi negara bahkan menjadi catatan tragis bagi martabat bangsa dan kredibilitas negara tersebut.
Media
Merupakan salah satu kekuatan nasional berperan sebagai instrumen publik untuk membangun nation capacity building. Media dikenal eksis dalam iklim dan situasi dua rezim demokrasi dan non rezim demokrasi. Di Indonesia pengalaman sejarah media mengalami kedua rezim tersebut. Media pada situasi rezim non demokrasi tidak diinginkan menulis berita permasalahan berbau korupsi termasuk isu penyuapan bahkan ada celah disalahgunakan menjadi corong propaganda elit rezim. Berbeda di era rezim demokrasi media diharapkan menemukan problema korupsi dan diinginkan turut serta memberikan solusi anti korupsi. Lebih luas lagi media menjadi partisipan aktif kontrol sosial demokrasi bagi sistem tata laksana negara dengan memberikan kontribusi dari sumber berbeda dari negara.
Media yang efektif berperan dalam anti korupsi dengan memberikan suasana kondusif bukan kepanikan dengan tampilan pemberitaan dari jurnalis profesional yang memiliki referensi dan back ground yang sama terhadap legislasi dan berbagai aturan negara. Media terbuka memperoleh pasokan dari pakar dan profesional tentang problema manajemen penyelenggara negara mengelola anggaran. Keterbukaan media yang membuka interaksi dengan penyelenggara negara untuk membangun pemahaman atas problema dan solusi anti korupsi. Ini bagian dari opsi produktif untuk memperkuat visi media bersama negara melawan korupsi.
Penyelenggara Negara
Perlu memberi akses kerja sama dengan media dengan beberapa opsi seperti intensitas media briefing atas transparansi dan akuntabilitas membangun good governance, memberikan ruang gerak media turut serta dalam pelatihan dan seminar pencegahan korupsi serta tidak kalah pentingnya intensitas hubungan institusi informasi dengan media pada skala waktu yang fleksibel.
Korupsi jelas mengancam suksesnya misi negara karena menimbulkan konflik yang berkepanjangan dan menciptakan instabilitas bahkan kerusakan sistem yang berakibat buruk bagi kredibilitas negara dan menghilangkan kepercayaan rakyat.
Penyelenggara negara hendaknya memahami target media turut serta dalam gelombang anti korupsi untuk melakukan investigasi problema korupsi yang terjadi dalam struktur negara dan menginginkan akuntabilitas untuk informasi publik sebagai kontrol sosial.
Sebagai instrumen kontrol sosial publik, media ingin memperoleh transparansi – akuntabilitas – kecepatan informasi – profesionalitas dari ketepatan berita dan full coverage. Hal ini bukan membuka rahasia negara sebab ada parameter legal dan regulasi yang mengatur hal rahasia negara.
Mutualistis
Interaksi media dan penyelenggara negara dalam anti korupsi berbasis profesionalisme – akurasi dan transparansi penting sebagai komitmen membangun integritas dan kualitas good governance. Ada tiga aktifitas partisipasi media membangun good governance yakni menemukan fakta problema, memberikan esensi koreksi sosial dengan usulan solusi dan memonitor proses yang menjadi respons negara.
Sekali lagi dalam iklim rezim demokrasi, media punya peran penting menjembatani hubungan antara publik dengan negara sekaligus media sebagai partisipan kontrol proses good governance terus memberikan solusi bagi pembangunan integritas penyelenggara negara. []
Komentar
You may like
KPK Ajak Mahasiswa Yogyakarta Perkuat Semangat Anti Korupsi
Gagasan Menkopolhukam Pupuskan Harapan Indonesia untuk Mencapai Clean Government
LAKRI Mengajak Masyarakat Aktif Kawal Pemilu
Dinilai Terlibat Korupsi KTP Elektronik, Kompak Desak KPK Tangkap Politisi PDIP
Industri Pertahanan Indonesia Perlu Siapkan Tenaga Muda Terampil
Penegak Hukum Diduga Lindungi Maling Besar di Sejumlah Proyek Infrastruktur Jokowi

Simulasi Survei Cawapres 2019, Budi Gunawan Punya Elektabilitas Cukup Tinggi

Meneropong Pilgub Jatim 2018 (XI): Pilkada Pasti Ramai

Perburuan Kelompok ISIS di Lembah Sungai Eufrat Kembali Dilancarkan

Yusril Desak MA Batalkan Seluruh Isi Perpres Tentang TKA

Situasi Indonesia Kini Hampir Mirip Zaman Penjajahan Belanda

Peredaran Miras Jenis Arjo Marak di Bumi Reog Ponorogo

Jika Ingin Jadi Negara Tangguh, Bumiputra Wajib Kuasai Sektor Kekuatan Indonesia

Hari Buku Sedunia: Media Sosial Menambah Runyam Segalanya!

Banyak Orang Alergi Istilah Pribumi, Marzuki Alie: Sebutan Itu Mulia, Bukan Hina

Soal Puisi Kontroversial Sukmawati, Gus Sholah Sebut “Adzan” yang Jadi Masalah

Terbitkan Perpres No 20 Tahun 2018, Presiden Dinilai Panik

Sejumlah Negara Kerahkan Peralatan Perang ke Suriah, Termasuk Tiongkok

Wantimpres Jadi Komisaris Lippo, BPS: Ada Apa?

Wakil Ketua DPR Ungkap Elite Goblok dan Bermental Maling yang Dimaksud Prabowo

Selalu Dituduh PKI, Jokowi Sebut PCNU Solo Punya Data Lengkap Tentang Profil Dirinya

AS, Inggris dan Perancis Telah Memulai Perang Dunia Ketiga

Sukmawati Dilaporkan ke Bareskrim Mabes Polri

Jatuhnya Ghouta Timur, Sekali Lagi Menjadi Kekalahan Telak AS di Suriah

Ahok Pamer Desain Pengembangan Makam Mbah Priok

Bercocok Tanam di Dasar Laut? Ini dia pertanian masa depan

Trotoar dan Wajah Mantan Pabrik Kina Kota Bandung Bikin Susah Move-on

Mengintip Rahasia Donald Trump Lewat Kuas Seorang Kartunis

Koramil 0804/05 Poncol Bahu Membahu Dengan Masyarakat Benahi Pelengsengan

Ini Kondisi Kapal Zahro Express yang Terbakar

Peribadatan Natal di Jember Mendapat Pengamanan Total Dari Kodim 0824 dan Polres Jember

Kirab Budaya Dinsos Jogja Berlangsung Meriah

Pengantre Tiket Final AFF Kelelahan dan Pingsan Karena Cuaca Terik Berdesakan
Terpopuler
- Ekonomi13 hours ago
Situasi Indonesia Kini Hampir Mirip Zaman Penjajahan Belanda
- Politik4 days ago
Konsep Revolusi Mental Jokowi Dinilai Lahirkan Karakter Lembek dan Cengeng
- Ekonomi2 days ago
Benarkah Pemerintah Berusaha Menyingkirkan Tenaga Kerja Lokal dari Tanah Tumpah Darahnya Sendiri?
- Ekonomi7 days ago
Cina Enggan Kendorkan Investasi di Indonesia