NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Kabiro Humas KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi), Febri Diansyah mengatakan semua peradangan di mata kanan dan kiri penyidik Nov Baswedan sudah hilang dan sudah dibersihkan pasca operasi yang dilakukan beberapa waktu lalu. Kini dokter akan melihat untuk kapan melepaskan selaput membran mata dan memasangkan plasenta bayi guna merangsang pertumbuhan kornea.
Namun lanjut Febri, mata kiri penyidik Novel belum ada perkembangan yang signifikan. Pasalnya mata kiri Novel belum mampu untuk melihat mata dan angka.
“Mata kiri Novel belum bisa mengenali huruf dan angka hanya bisa melihat jari-jari tangan, sedangkan mata kanan bisa lihat huruf paling besar,” tutur Febri di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Selasa, (30/5/2017).
Karenanya hingga saat ini belum ada informasi yang pasti kapan Kasatgas kasus korupsi e-KTP itu akan kembali pulang ke Indonesia. Sebab masih diperlukan untuk menjalani perawatan secara intensif.
“Adapun informasi yang kami terima, Novel tetap menjalankan ibadah puasa,” pungkas Febri.
Sebagai informasi, Novel diserang orang tak dikenal dengan air keras setelah melaksanakan salat subuh di masjid dekat rumahnya, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa, (11/4/2017) lalu. Akibat penyerangan itu, Novel mengalami luka bakar di wajah dan cedera di kedua matanya.
Novel kini tengah menjalani perawatan di salah satu RS yang ada di Singapura. Setelah menjalani perawatan beberapa minggu, pihak keluarga dan Novel sendiri pun memutuskan untuk dilakukan penanganan medis lebih lanjut yakni operasi mata.
Hal tersebut dilakukan terhadap kedua mata Novel lantaran pertumbuhan pemeriksaan selaput kiri dan kanan stagnan. Bahkan mata kanan yang lebih baik dari kiri terjadi peradangan atau inflamasi di bagian tengah atau kornea. Jadi perlu cepat operasi untuk mencegah hal lain dan mendorong pertumbuhan kornea di mata Novel.
Pewarta: Restu Fadilah
Editor: Achmad Sulaiman
