Budaya / SeniPuisi

Mata Cinta Seorang Guru – Puisi Moh. Ghufron Cholid

Oleh-oleh Penyair Selepas Kembara

Sebab penyair juga manusia
Juga punya keluarga
Oleh-oleh adalah hal musykil disangkal

Sebagai manusia
Penyair juga mengabadikan nama-nama
Menyebutnya dalam diksi dan doa
Memang tak mampu mengenyangkan
Namun mampu membahagiakan

Penyair dengan puisinya
Bertugas menyeimbangkan cinta
Dan bahagia

Pulang ke rumah
Puisi tetap ramah
Menyapa ruh

Madura, 2017

KECINTAAN PENYAIR

Kecintaan penyair
Menghentikan anyir
Lewat puisi yang jadi zikir

Madura, 2017

MATA CINTA SEORANG GURU

Mata doa
Selalu terjaga
Membinarkan jiwa
Anak-anak cahaya
Yang diasuhnya

Madura, 2017

GENERASI DOA

Generasi yang tak pernah memungut airmata
Saudara dan moyangnya

Madura, 2017

Moh Chufron Cholid | Ilustrasi NUSANTARAnews
Moh Chufron Cholid | Ilustrasi NUSANTARAnews

Moh. Ghufron Cholid adalah nama pena Moh. Gufron, S.Sos.I, lahir di Bangkalan, 7 Januari 1986 M. Menulis puisi, cerpen, pantun dan esai serta melukis. Karya-karyanya tersiar di berbagai media baik di dalam maupun luar negeri. Alumni TMI Al-Amien Prenduen (2006). Khodimul Ma’had Assanusi Torjunan Robatal Sampang. Hp 087850742323

Baca Juga:  G-Production X Kece Entertainment Mengajak Anda ke Dunia "Curhat Bernada: Kenangan Abadi"

__________________________________

Bagi rekan-rekan penulis yang ingin berkontribusi (berdonasi*) karya baik berupa puisi, cerpen, esai, resinsi buku/film, maupun catatan kebudayaan serta profil komunitas dapat dikirim langsung ke email: [email protected] atau [email protected].

Related Posts

1 of 114