Politik

Marzuki Ali: Pemerintah Jangan Pernah Main Politik Anggaran Dengan DPR

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Bola panas kasus korupsi proyek e-KTP yang melibatkan tokoh politik dan pejabat pemerintah di negeri ini masih terus bergulir. Dalam sebuah talk show, di Warung Daun Cikini, Jakarta Pusat (11/3/2017) bertajuk Samber Geledek e-KTP, Mantan Ketua DPR RI 2009-2014 Marzuki Ali turut hadir dan menjadi salah satu narasumber dalam forum tersebut.

Marzuki Ali mengatakan, kasus skandal korupsi proyek e-KTP akhir-akhir ini sudah menggegerkan seluruh rakyat Indonesia. Dimana kasus tersebut sedang dalam proses penanganan KPK. Dirinya menginginkan bahwa masyarakat menyerahkan sepenuhnya kasus ini pada penegak hukum.

Sebelumnya Marzuki Ali disebut-sebut menerima uang sebanyak 20 miliar hasil persekongkolan kasus e-KTP. Namun ia menampik tuduhan yang didakwakan oleh Andi Narogong. Ia mengatakan, bahwasanya dirinya tidak pernah mau main-main proyek.

Mengenai kasus proyek e-KTP, Marzuki Ali berpesan kepada pemerintah agar tidak usah main politik anggaran dengan DPR. “DPR jangan dikasih sesuatu, jangan minta tambahan anggaran kepada DPR,” ujar Marzuki Ali.

Baca Juga:  DPRD Nunukan Gelar Paripurna Laporan LKPJ Bupati TA 2023

Sementara itu, Arteria Dahlan anggota DPR RI dari Fraksi PDIP mengatakan bahwa, ia sangat mengapresiasi kinerja KPK dalam mengungkap kasus ini. Arteria menginginkan bahwa kasus e-KTP harus diusut tuntas agar tidak menciderai kepercayaan rakyat.

Arteria berpendapat bahwa Irman dan Andi Narogong pasti punya tuan. Maka KPK harus berani mengusut keterlibatan Gamawan Fauzi yang waktu itu menjabat sebagai Mendagri dalam kasus skandal korupsi e-KTP.

“Saya tantang kepada KPK sebelum terdakwa dituntut, masukin dulu dong Gamawan Fauzi,” ujar Arteria Dahlan. Menurut politisi PDIP yang sekarang sedang berada di Komisi II, Gamawan Fauzi pasti tau terkait dengan politik anggaran yang terjadi di kementerian dalam negeri.

Reporter: Ucok Al Ayubbi

Related Posts

1 of 435