Sport

Maroko Tawarkan Diri Jadi Tuan Rumah Piala Dunia 2026

NUSANTARANEWS.CO, Rabat – Federasi Sepakbola Maroko (FRMF) mengumumkan telah mengajukan kepada FIFA untuk menjadikan Maroko sebagai tuan rumah Piala Dunia 2026. Ini menjadi tawaran kelima kalinya setelah pada 1994, 1998, 2006 dan 2010 mengajukan tawaran serupa.
“Maroko menganggap mampu mengorganisir sebuah Piala Dunia. Kami memiliki infrastruktur yang diperlukan dalam hal stadion, transportasi, kapasitas hotel dan sanitasi,” kata Menteri Pemuda dan Olahraga Rachid Talbi Alami kepada AFP, Jumat (11/8/2017).

Pada bulan April, Amerika Serikat, Kanada dan Meksiko telah mengumumkan tawaran bersama Amerika Utara untuk menjadi tuan rumah turnamen tersebut.

Jika berhasil, Maroko hanya akan menjadi negara Afrika kedua yang menjadi tuan rumah even andalan sepakbola setelah Afrika Selatan pada 2010. Afrika Utara telah mendapat dukungan dari presiden konfederasi Afrika (CAF) Ahmad Ahmad.
“Kami yakin bahwa Maroko bisa mengatur kompetisi ini seperti yang dilakukan oleh Afrika Selatan pada tahun 2010,” kata Malagasy Ahmad setelah dia terpilih untuk menggantikan pemain Kamerun Issa Hayatou sebagai kepala badan Afrika.
Namun, FIFA tahun lalu menerima bahwa negara tersebut telah membayar suap kepada mantan kepala Konfederasi Utara dan Amerika Tengah dalam usaha memenangkan hak untuk menjadi tuan rumah turnamen tahun 1998 dan 2010 – sesuatu yang dapat mengurangi tawaran di masa depan.
Tapi, presiden FIFA Gianni Infantino telah menggemakan dukungan Ahmad, dengan mengatakan bahwa Maroko memiliki infrastruktur dan kapasitas organisasi yang mencukupi untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia.
Turnamen Piala Dunia 2026 akan menjadi yang pertama dengan turnamen 48 tim yang diperluas.
Maroko telah memenangkan hak untuk menjadi tuan rumah Piala Afrika 2015 namun ditarik menyusul kekhawatiran terkait wabah Ebola di Afrika barat saat itu.
Namun, negara tersebut telah memulai upaya peningkatan profesionalisme untuk memperbaiki infrastruktur sepakbola sambil meningkatkan untuk berbagai turnamen guna meningkatkan peluangnya agar bisa menjadi tuan rumah Piala Dunia yang didambakan, apalagi sampai mampu memenangkannya.
Maroko telah menyelenggarakan dua turnamen Club World Cup, pada 2013 dan 2014, meskipun turnamen ini jauh lebih kecil dan lebih singkat.
Maroko memiliki sejumlah nama hebat di tim nasionalnya. Para pemain tersebut tersebar di berbagai kompetisi di tanah Eropa. Sebut saja Munir Mohamedi (Numancia), Nabil Dirar (Monaco), Manuel da Costa (Olympiacos), Romain Saiss (Wolverhampton Wenderers), Abdelhamid El Kaoutari (Bastia), Zouhair Feddal ( Deportivo Alavés), Karim El Ahmadi (Feyenoord), Younès Belhanda (Nice), Nordin Amrabat (Watford), Mehdi Carcela-Gonzalez (Granada), Faycal Fahr (Deportivo La Coruna), Hakim Ziyech (Ajax), Youssef Aït Bennasser (Nancy), Sofiane Boufal (Southampton), Sofyan Amrabat dan Yassin Ayoub (Utrecht), Youssef En Nesyri (Malaga), Yacine Bammou (Nantes), Maimoun Mahi (Groningen) serta Medhi Benatia (Juventus).
Belum lagi nama-nama lain macam Marouane Chamakh, Adel Taarabt, Hachim Mastour, Houssine Kharja, Oussama Assaidi, Omar El Kaddouri, Nabil El Zhar, Mounir El Hamdaoui, Aatif Chahechouhe, Yacine Bammou, serta masih banyak lagi nama-nama lainnya. Artinya, Maroko terbilang sebagai negara yang cukup hebat memproduksi pesepakbola berbakat dan hebat.
Meskipun beberapa nama tersebut sudah tua pada tahun 2026 mendatang, setidaknya Maroko tercatat pernah memiliki sosok-sosok pemain yang sudah pernah malang melintang di pentas sepakbola daratan Eropa. (ed)
Editor: Eriec Dieda

Related Posts

1 of 4