NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Politisi Partai Golkar, Markus Nari membenarkan pernah melakukan pertemuan dengan Politisi Partai Hanura, Miryam S Haryani. Pertemuan tersebut terjadi sekira satu bulan yang lalu di Pacific Place.
“(Pertemuan dengan Miryam) satu bulan lalu kalau tidak salah. Kalau tidak salah (bertemu dengan Miryam) di Pacific Place,” ujar Markus saat memberikan kesaksian di Pengadilan Tipikor, bungur, Jakarta Pusat, Kamis, (6/4/2017).
Markus mengaku hanya bertemu berdua dengan Miryam. Dalam pertemuan tersebut dibuvarakan masalah program perencanaan untuk proyek di Bandung. Namun dia tak menjelaskan proyek apa yang dimaksud.
“Ada proyek yang dia minta ke saya yang sudah lalu. Saya orang teknik, saya diminta untuk mendesain proyek resort dan saya oke, saya bantu. Dengan catatan nanti dia coba siapkan lahannya,” jelas Markus.
Tak puas sampai disitu, Jaksa KPK kemudian menanyakan kepada Markus terkait pertemuan lainnya bersama Miryam. Ditanya hal tersebut, Markus mengaku lupa.
“Saya lupa, sepertinya tidak ada,” ucap dia. (Simak: Bersaksi, Markus Bantah Terima Uang Proyek e-KTP)
Sebelumnya, Jaksa juga meyakinkan kepada Markus apakah benar Markus hanya datang sendirian saja saat bertemu dengan Miryam.
Sebagai informasi, Miryam sudah ditetapkan sebagai tersangka pemberian keterangan tidak benar atau palsu oleh KPK. Dugaan keterangan palsu itu disebut KPK diberikan Miryam saat persidangan korupsi e-KTP dengan terdakwa Irman dan Sugiharto.
Akibat perbuatannya itu, Miryam disangkakan melanggar Pasal 22 juncto Pasal 35 undang-undang nomor 31 tahun1999 tentang pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor).
Reporter: Restu Fadilah
Editor: Achmad Sulaiman
