InspirasiPeristiwa

LSS Reboeng Gelar Workshop Menulis Untuk Guru dan Umum

NUSANTARANEWS.CO – Guru merupakan sosok yang sangat penting. Sebab, ia merupakan kunci keberhasilan dari pendidikan. Demikian ungkap pihak penyelenggara “Workshop Menulis Untuk Guru dan Umum” yang diadakan oleh Lembaga Seni dan Sastra (LSS) Reboeng.

“Oleh sebab itu, Lembaga Seni dan Sastra Reboeng membuat kegiatan bertajuk Workshop Menulis Untuk Guru dan Umum. Salah satu tujuannya adalah untuk menunjang profesi guru. Mengingat, menulis telah menjadi kebutuhan guru pada saat ini. Untuk bisa naik pangkat, salah satunya guru harus bisa menulis,” terang Koordinator Acara, Umi Kulsum, lewat keterangan persnya yang diterima, Jumat (9/12/2016) malam.

Menulis, lanjut Umi, juga bisa menjadi nilai tambah bagi profesi guru. Dengan keterampilan menulis, guru dapat mengungkapkan ide dan gagasan mengenai sistem pendidikan dan model pembelajaran, juga dapat dengan mudah menuangkan pendapat menanggapi persoalan pendidikan di Indonesia.

“Hal ini tentu sangat bermanfat bagi kemajuan pendidikan di masa yang akan datang,” ujarnya.

Baca Juga:  Diduga Pengemudi Mabuk, Mobil Avanza Seruduk Warung Bakso, Satu Orang Meninggal

Adapun motivasi LSS Reboeng mengadakan kegiatan workshop, kata dia, tak lain sebagai bentuk kepedulian terhadap kepenulisan guru secara khusus dan kepedulian terhadap kecintaan menulis masyarakat Indonesia secara umum. “Maka dari itu, setelah workshop selesai diharapkan ada hasil nyata berupa penerbitan kumpulan tulisan para peserta,” harap Umi.

Sementara itu, Ketua LSS Reboeng, Nana Ernawati menerangkan bahwa, LSS Reboeng sejak awal berdiri memang sudah berkomitmen untuk memajukan dunia sastra di negeri ini. Jadi, kegiatan workshop kali ini adalah pelaksanaan komitmen tersebut.

“Mengapa pelatihan ini secara khusus tentang menulis? Karena tidak setiap guru bisa menulis. Sedang guru yang tidak bisa menulis akan sulit mengajar muridnya menulis, apalagi menulis puisi. Dan mengapa yang diberi pelatihan adalah gurunya bukan muridnya? Karena jika muridnya yang dilatih, maka jumlahnya hanya sebanyak murid/siswa yang hadir. Tapi bila gurunya yang diberi pelatihan, ia akan bisa mengajarkan kembali setidaknya untuk satu kelas,” papar Nana

Baca Juga:  Pesawat Yang Hlang Kontak di Nunukan Berhasil Ditemukan. Pilot Selamat dan Mekanik Meninggal

Ernawati.

Adapun pelaksaan Workshop akan dilangsungkan di Gedung Induk Lt. 3 Parasamya Pemda Bantul, hari ini, Sabtu, (10/12/2016) pagi pukul 08.00 WIB hingga selesai. Narasumbernya adalah seorang jurnalis senior dan fasilitator penulisan kreatif, Willy Pramudya, dan direktur Komunitas Mari Membaca Puisi Indonesia (Nurul Ilmi) sekaligus penyair, Aly D Musyrifa.

Sekretaris Acara, Nurul Ilmi El-Banna mengatakan bahwa, acara akan dihadiri oleh dua penulis cilik yang karyanya dimuat dalam Buku Kumpulan Puisi Anak Indonesia “Kurcaci Berpuisi”, yaitu Muhammad Iqbal Althafah dan Niha Khoirunnisa, keduanya adalah siswa SD Muhammadiyah Sapen. Mereka akan datang untuk berbagi pengalaman dan proses kretaif selama menulis.

“Ini akan memantik para guru untuk menulis dan memantik mereka untuk mendidik siswa-siswi yang kreatif. Dalam workshop menulis ini para peserta akan mandapatkan masing-masing 1 eks Buku Kumpulan Puisi Anak Indonesia “Kurcaci Berpuisi” setelah membayar uang kontribusi sebesar 85K,” kata Ilmi. (Sulaiman)

Related Posts