Politik

LMND Mendukung Rencana Mogok Kerja AMT Depot Plumpang

NUSANTARANEWS.CO – Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) mendukung rencana mogok kerja Awak Mobil Tengki (AMT) Patra Niaga depot pelumpang. AMT ini berada di bawah naungan Federasi Buruh Transportasi Pelabuhan Indonesia (FBTPI) yang mendistribusikan BBM se-Jabotabek termasuk Puncak dan Sukabumi atau sekitar 800 Pom bensin.

Sekjend LMND, Arif hidayatullah mengatakan bahwa AMT yang berjumlah kurang lebih 1000 orang ini sudah bekerja selama belasan tahun. Namun status hubungan kerjanya masih Outsourcing dan dikontrak setiap tahunnya.

“Ditambah lagi, mereka bekerja selama 12 jam. Bahkan lebih setiap harinya dengan hanya Upah UMP tanpa dibayarkan lembur atas kelebihan jam kerjanya,” terang Arif di Jakarta, Jumat (28/10).

Padahal, lanjutnya, dalam Undang-undang nomor 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan sudah mengatur tentang status kerja dan batasan jam kerja juga soal lembur.

“Jam kerja yang panjang ini kemudian menimbulkan resiko yang harus ditanggung. Maka tidak heran jika AMT ini mengalami kecelakaan kerja karena kelelahan. Upaya untuk pembenahan situasi kerja juga sudah ditempuh melalui Bipartit hingga dikeluarkannya nota pemeriksaan oleh sudinaker Jakarta Utara, sebab terdapat pelanggaran. Namun hal itu diabaikan oleh pihak menegemen Pertamina Patra Niaga,” kata Arif.

Baca Juga:  Rawan Kecolongan Suara, AMIN Siap Kentongan Jadi Senjata

Lebih lanjut Arif mengatakan, jika kemudian timbul pertanyaan soal apa hubungannya mahasiswa dan buruh yang akan melakukan mogok kerja ini. Maka jawabannya adalah, mahasiswa adalah generasi buruh dimasa yg akan datang.

“Jika status kerja sampai pada upah saja masih belum bisa menjamin kebutuhan hidup. Lalu apakah mahasiswa harus menunggu sampai menjadi buruh dulu? Tentu tidak,” tegasnya menandaskan. (Maman)

Related Posts

1 of 3